Network
ISU BOGOR- Shai Gilgeous-Alexander mencetak 33 poin tertinggi dalam karir dan 10 assist untuk membantu Oklahoma City mengalahkan Chicago Bulls dan mantan pelatih Thunder Billy Donovan 127-125 dalam perpanjangan waktu Jumat malam.
Oklahoma City bangkit dari ketertinggalan 22 poin di babak kedua.
Zach LaVine, yang memimpin Bulls dengan 35 poin. LaVine bisa saja memenangkan pertandingan tersebut dalam perpanjangan waktu, tetapi dia tidak dapat memasukkan tembakan 3-poin di detik-detik penutupan.
Baca Juga: Agensi BewhY Dan Khundi Panda Keluarkan Permintaan Maaf atas Sikap Mereka di Kiss The Radio
Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Waspada Hujan Abu Vulkanik dari Jonggring Saloko Capai 4,5 Kilometer
Donovan tahu betul betapa bagusnya Oklahoma City dalam situasi yang menantang.
Tim Thunder-nya memiliki kebiasaan mengumpulkan dan memenangkan pertandingan yang sengit di musim lalu dan berhasil masuk playoff.
"Orang-orang itu adalah pesaing hebat saat mereka turun," kata Donovan.
"Mereka bermain sepenuhnya. Saya tahu bahkan saat tertinggal 18 poin pada paruh pertama, mereka akan berjuang dan memiliki semacam momentum yang mendorong di sana." ujarnya.
Pelatih Thunder tahun pertama Mark Daigneault, menjadi asisten di bawah Donovan musim lalu, tidak terjebak dalam pertandingan melawan mentornya.
"Saya sangat menghormati beliau. Saya suka pria itu. Tapi saya punya tanggung jawab. Ini seperti ketika pemain bermain melawan pria yang menjadi rekan satu tim mereka," ujar Daigneault.
"Begitu bola melayang di udara, kita harus melakukan tugas kita. Pada titik itu, ini hanyalah permainan lain. Hubungannya berada di luar persaingan," lanjutnya.
Lu Dort mencetak 21 poin untuk Thunder, yang meraih kemenangan kandang pertama mereka dalam enam pertandingan tandang di musim ini.
Coby White menyumbang 22 poin bagi Bulls, yang kalah keempat secara beruntun.
Bulls memimpin 68-50 pada babak pertama, tetapi Daigneault tahu bahwa Thunder tidak menyerah.
"Mereka bangkit di babak kedua, saya pikir itu berasal dari mereka hari ini. Mereka membuat keputusan untuk bangkit di babak kedua dan mengambil alih permainan," ujarnya.
Bulls memimpin 78-56 di awal babak kedua, tetapi Thunder merespons dengan skor 13-0 untuk kembali ke permainan.
Dort mencetak 13 poin dalam rentang waktu 2:33 untuk membantu memangkas ketertinggalan poin, dan Oklahoma City berhasil mendekat dengan 2 poin di periode tersebut. Chicago memimpin 95-87 pada kuarter keempat.
Baca Juga: Foto-Foto yang Diduga dari Lokasi Syuting Video Musik Debut Rose BLACKPINK Buat BLINK Tidak Sabar
Gilgeous-Alexander mencetak 12 poin di kuarter keempat dan memaksa Bulls ke perpanjangan waktu.
LaVine melewatkan 3 pertandingan yang diperebutkan di detik-detik akhir yang bisa saja dimenangkannya oleh Chicago.
LaVine gagal memasukkan tembakan 3-ponnya di 6,1 detik terpaksa harus bermain di perpanjangan denagn keunggulan Thunder 126-125.
George Hill dari Oklahoma City melakukan pelanggaran di 5,2 detik tersisa.
Dia gagal melakukan lemparan bebas pertama dan mencetak lemparan bebas kedua oleh LaVine.
"Saya pikir semangat kami yang tak kenal lelah dalam permainan itulah yang menonjol," kata Daigneault.
"Dan bahkan jika kami tidak memenangkannya, kami berdiri kembali malam ini, yang merupakan kemajuan bagi kami. Itu adalah respons yang sangat bagus dari para pemain, dan itu datang dari dalam diri mereka."***
