ISU BOGOR - Mantan manajer Liverpool, Gerard Houllier, meninggal dunia dalam usia 73 tahun, Senin 14 Desember 2020. Ia meninggal dikarenakan sakit jantung.
Selain menangani Liverpool, pelatih asal Prancis ini juga pernah menangani Paris Saint-Germain, Lyon dan Aston Villa, klub terakhirnya, pada 2011. Dia datang ke Premier League pada 1998 bersama Liverpool.
Penghormatan kini mengalir untuk Houllier, yang digambarkan oleh Gary Lineker sebagai 'Salah satu orang paling cerdas, terhangat, dan terindah di sepak bola'.
Baca Juga: Jungkook BTS Ungkap Pendapatnya Tentang Pengambilan Gambar Untuk Life Goes On dan GCF
Gerard Houllier terkenal dengan membawa Liverpool meraih treble unik yakni menjuarai Piala UEFA, Piala FA, dan Piala Liga pada tahun 2001. Namun pada bulan Oktober tahun itu, dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi jantung.
Houllier jatuh sakit, juga, dalam satu musim bersama Aston Villa, selama 2010/11. Orang Prancis belum pernah lagi menangani klub sejak itu.
Meskipun tidak pernah menjadi pemain profesional, Houllier adalah seorang gelandang amatir dan terkenal menghadiri pertandingan Liverpool pertamanya pada tahun 1969 - mengalahkan klub Irlandia Dundalk 10-0.
Baca Juga: ASN Positif, Aktivitas Sekretariat Daerah Kota Bogor Ditutup Sementara
Houllier akan dikenang karena kebijakan menampilkan pemain muda yang dia terapkan sebagai manajer.
“We don’t destroy our heroes today when we worshipped them yesterday.”
Rest in peace, Gerard. pic.twitter.com/ctdBRyIxe3— This Is Anfield (@thisisanfield) December 14, 2020
Tidak hanya dia tokoh kunci dalam memelihara orang-orang seperti Michael Owen dan Steven Gerrard di Liverpool, dia terkenal karena mempercayai pemain muda di Prancis, bahkan mengelola tim U-18 dan U-20 di negara asalnya.