Network
ISU BOGOR - Tim SAR gabungan resmi menghentikan proses pencarian korban meletusnya Gunung Marapi, Sumatera Barat, pada Rabu, 6 Desember 2023. Penghentian proses evakuasi tersebut lantaran seluruh pendaki yang terdaftar di pos sudah ditemukan.
Menurut data dari Basarnas Padang, total korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi bertambah, dari yang sebelumnya 11 orang menjadi 23 orang.
Para korban yang meninggal dunia tersebut sudah ditemukan seluruhnya pada Rabu siang. Korban terakhir yang ditemukan oleh Tim SAR gabungan adalah Siska Afrina.
Baca Juga: Tim SAR Hentikan Pencarian Korban Gunung Marapi, Pendaki Terakhir Ditemukan Meninggal Dunia
Dari 23 korban yang tewas, Basarnas Padang mengungkap bahwa sebagian pendaki itu berasal dari Padang. Adapun daftarnya adalah sebagai berikut:
Senin, 4 Desember 2023
- Nazatra Adzin Mufadhal (22 tahun, Pekanbaru)
- Muhammad Adan (21 tahun, Pekanbaru)
- Muhammad Teguh Amanda (19 tahun, Padang)
- Nuva Afitri (27 tahun, Padang Pariaman)
- Muhamad Alfikri (19 tahun, Padang)
Selasa, 5 Desember 2023
- Irfandri Putra (21 tahun, Solok)
- M. Wilki Syahputra (20 tahun, Pekanbaru)
- Aditya Prasetyo (20 tahun, Padang)
- Afandra Junaidi (26 tahun, Padang Pariaman)
- Yasirli Amri (20 tahun, Tanah Datar)
- Divo Suhandra (26 tahun, Padang Pariaman)
- Filham Alfiqh Faizin (18 tahun, Padang)
- Wahlul Alde Putra (19 tahun, Padang)
- Riski Rahmat Hidayat (20 tahun, Padang)
- Reyhani Zahra Fadili (18 tahun, Padang)
- Muhammad Iqbal (23 tahun, Padang)
Rabu, 6 Desember 2023
- Lengo Baren (19 tahun, Tapanuli Utara)
- Zikri Habibi (19 tahun, Padang)
- Novita Intan Sari (39 tahun, Padang)
- Ilham Nanda Bintang (21 tahun, Pekanbaru)
- Liarni (22 tahun, Jambi)
- Frengki Chadra Kusuma (23 tahun, Solok Selatan)
- Siska Afrina
Baca Juga: Operasi Pencarian Korban Gunung Marapi Dihentikan, Total Pendaki yang Meninggal 23 Orang
