Kronologi Diduga Nasabah AdaKami Bunuh Diri karena Teror DC, Galbay Pinjaman hingga Rp19 Juta

20 September 2023, 11:13 WIB
Kronologi diduga nasabah AdaKami bunuh diri karena teror DC /Ilustrasi/Instagram/adakami.id/

ISU BOGOR - Kronologi lengkap diduga nasabah platform pinjaman online (pinjol) AdaKami, yaitu K (nama samaran), bermula dari gagal bayar (galbay). Hutang K di platform pinjol tersebut membengkak hingga Rp19 juta.

Kisah pilu K yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri karena tak sanggup di teror DC diduga dari AdaKami tersebut dibagikan oleh akun Twitter @rakyatvspinjol dalam sebuah utas yang saat ini sudah mencapai 1,3 juta views.

Akun Twitter tersebut membagikan sebuah screenshoot diduga keluarga K yang curhat bahwa K bunuh diri karena tak kuasa diteror DC diduga dari AdaKami. Teror DC tersebut sudah masuk kategori sangat parah.

Awalnya, menurut keterangan dari @rakyatvs pinjol, K meminjam uang di AdaKami sebesar Rp9,4 juta. Namun, ia harus membayar hingga Rp18-19 juta karena adanya biaya layanan, bunga dan lainnya.

Baca Juga: Pinjol AdaKami Resmi atau Tidak? Cek Profil, Perusahaan, Petinggi, dan Status OJK Berikut

Teror dimulai ketika K mengalami kesulitan bayar

Suatu ketika, K mengalami kesulitan untuk membayar pinjaman yang membengkak hingga Rp19 juta tersebut. Alhasil, ia pun mendapat peringatan atau teror dari pihak DC melalui pesan dan telepon.

Tak hanya kepada K, namun juga ke kantor atau tempat bekerja K. Hal tersebut membuat K dipecat dari pekerjaannya. Ini lantaran teror telepon dari DC sudah dianggap mengganggu kinerja operator kantor.

"Terroran pertama menyebabkan K dipecat dari kantornya. DC Adakami terus menerus menelpon ke kantor K yang akhirnya mengganggu kinerja operator telpon," jelas akun Twitter @rakyatvspinjol.

K menutupi teror dan pemecatannya dari keluarga

Setelah dipecat dari kantornya, K tidak menceritakan bahwa ia dipecat karena teror pinjol. Melainkan, ia memberitahu istri dan anaknya bahwa kontraknya tidak diperpanjang oleh pihak perusahaan.

Baca Juga: Usai Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Kebakaran, Pendakian Tetap Buka Ini Kata TNGGP

Mengetahui kabar K dipecat, istri dan anak K dikabarkan pulang ke rumah orang tuanya tanpa mengetahui permasalahan sebenarnya.

"Menerima kabar K dipecat, keluarga pun membantu ala kadarnya tanpa mengetahui akar permasalahannya. Setelah dipecat, istri dan anaknya pun pulang ke rumah orang tua nya," terang @rakyatvspinjol.

Teror orderan fiktif membuat K dan keluarga stres

Tak hanya teror melalui pesan da telepon, K dan keluarga pun mendapat teror berupa orderan fiktif yang mengaharuskan mereka membayar mau tak mau.

"Nah setelah itu, terror order fiktif gojek/gofood pun berdatangan. Dalam 1 hari, ada 5-6 order fiktif yang datang ke rumahnya. Driver ojol kadang ada yang mengerti kalau itu order fiktif, namun ada juga yang ngotot disuruh bayar," jelas @rakyatvspinjol.

Maraknya teror orderan fiktif tersebut membuat K pun menceritakan permasalahan sebenarnya bahwa ia memiliki tunggakan hingga Rp19 juta di AdaKami. Hal tersebut membuat istri K takut dan tak mau pulang ke rumah.

K bunuh diri di rumahnya sendiri

Setelah menceritakan yang sebenarnya kepada keluarga, K pun mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di rumahnya sendiri.

Baca Juga: Diteror Orderan Fiktif karena Galbay Pinjol, Seorang Suami Nekat Bunuh Diri Tinggalkan Keluarga

"Tepat 2 hari setelah percobaan mediasi, istri menolak pulang ke rumah dan teror DC Adakami yang masih berlanjut. K, mengakhiri hidup nya dengan cara bunuh diri," tulis utas yang saat ini viral di Twitter.

Namun, mengerikannya, walaupun pihak keluarga sudah memberitahu pihak pinjol bahwa K sudah meninggal, teror masih berlanjut.

"Teror DC Adakami masih terus berlanjut, mereka masih terus mengirimkan order fiktif gofood ke rumah K, meskipun K sudah meninggal dunia. Padahal rumah tersebut sedang dijual dengan harga murah, karena rumah tsb pernah dipakai untuk bunuh diri," cerita @rakyavspinjol.

Karena viralnya cerita tersebut, pihak AdaKami dipanggil oleh OJK. Kasus nasabah bunuh diri karena teror DC tersebut pun masih jadi perbincangan hangat warganet di media sosial.***

Editor: Mutiara Ananda Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler