Masa Pandemi Corona, Para Lajang Demam Kencan Online, Mau Tahu Alasannya?

- 10 November 2020, 22:02 WIB
ILUSTRASI kencan virtual.*
ILUSTRASI kencan virtual.* /Pexels/

Lalu sebanyak 69 persen pria lajang dan 64 persen perempuan lajang merasa metode kencan seperti ini menjadi pengalaman baru yang lebih asyik dan efisien.

Sekira 86 persen pria lajang serta 59 persen perempuan lajang merasa akan tetap menggunakan metode seperti ini di masa depan.

Baca Juga: Pfizer Sukses Uji Coba Vaksin COVID-19, Pembuat: Ini Terobosan Besar Dalam Pertempuran Pandemi

“Sebanyak 45 persen pria lajang dan 42 persen perempuan lajang merasa Video Dating menjadi sarana filter teraman sebelum mereka nantinya akan kopi darat. Memastikan bahwa orang yang mereka temui nanti adalah orang yang sama,” jelasnya.

Hal senada diungkapkan Psikolog Klinis Dewasa dari @cintasetara, Rebeka Pinaima. Saat pandemi, para lajang harus berada di rumah dan karantina mandiri.

Pembatasan sosial secara umum membatasi perjumpaan langsung. Maka menurutnya, kondisi ini cenderung membuat seseorang menghabiskan waktu dengan dirinya sendiri semakin kesepian dan semakin sadar dengan kehidupan. Makin mencari teman bicara.

Ilustrasi aplikasi kencan.
Ilustrasi aplikasi kencan.

“Berdasarkan pengalaman saya praktik menangani beberapa single, ada temuan menarik. Ternyata tinggi sekali kebutuhan untuk menjalin komunikasi yang berkualitas, deep talk."

"Enggak lagi mencari small talk dari teman kencan online. Jadi ketika single tidak lagi memiliki kemewahan berkencan secara offline, secara tidak langsung menggeser prioritas,” jelas Rebeka.

Baca Juga: Temu Kangen, Rabu Subuh Besok Gubernur Anies Sambangi Habib Rizieq

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah