Network
Editor ini berkata jika pada saat itu dirinya merasa seperti orang bodoh, bahkan sudah tidak memikirkan rasa malu menangis di hadapan orang itu.
“Saya ingin berbicara secara pribadi dengannya dan meminta dia untuk meminta maaf. Akan tetapi dia pergi begitu saja. Saya telah merekam semua pembicaraan kalau sewaktu-waktu dibutuhkan,” ucapnya.
Ia mengatakan akan mengambil tindakan lain kepada wanita yang memperlakukannya seperti itu, ia juga mengatakan jika dirinya merupakan orang yang dibayar untuk bekerja dan seorang penulis.
Baca Juga: Rilis Album Solo ‘TAKE’, MINO WINNER Memboyong BOBBY iKON Hingga DPR Live
Tulisannya itu diakhiri dengan tagar psycho dan monster membuat Knetz berspekulasi bahwa orang yang dimaksud adalah Irene atau Seulgi Red Velvet.
Namun salah seorang penggemar dengan cepat mengatakan bahwa itu bukan Seulgi ataupun Irene, karena sebelumnya sang editor pernah bekerja dengan Seulgi dan Irene sebelumnya dan memuji mereka atas kepribadiannya yang baik.
Setelah seorang Knetz membahas tentang postingan editor yang mengatakan jika dirinya menyukai kepribadian Irene dan Seulgi, dia mendapat tanggapan dari editor yang menghapus postingannya yang memuji kecantikan Irene sejak 4 tahun yang lalu.
Baca Juga: BLACKPINK Pecahkan Rekor Penjualan Album Terbanyak 2020
Hal ini membuat banyak Knetz semakin berspekulasi jika orang yang dibicarakan oleh editor tersebut adalah Irene Red Velvet.
Mengenai kontroversi ini SM Entertainment selaku agensi yang menaungi Red Velvet belum memberikan tanggapan apapun atas masalah ini.***
