Baikan? ILC Selasa Lalu Dibatalkan Sindir Pemerintah, Malam Ini Tayang Cuplikannya Presiden Jokowi

- 20 Oktober 2020, 19:25 WIB
Jadwal acara TvOne hari ini, ada ILC. /Tangkap layar youtube.com/Indonesia Lawyers Club
Jadwal acara TvOne hari ini, ada ILC. /Tangkap layar youtube.com/Indonesia Lawyers Club /

ISU BOGOR - Program Indonesia Lawyes Club (ILC) yang sempat batal tayang pada Selasa, 13 Oktober 2020, sempat membuat sang moderator wartawan senior Karni Ilyas menyindir pemerintah 'mati ketawa cara Rusia' kini cuplikannya memuat penjelasan Omnibus Law Cipta Kerja Presiden Joko Widodo.

Dalam akun Twitter @ILCtv1 pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 10.49 WIB diawali dengan memasuki masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, ILC menjelaskan banyak catatan mewarnai peristiwa penting.

Termasuk Corona virus disease (Covid)-19 dan Demonstrasi Undang-Undang Cipta Kerja.

Baca Juga: Setelah Nama Jalan, Pangeran Abu Dhabi Akan Buatkan Masjid Bernama Jokowi

"Joko Widodo & Ma’ruf Amin telah memasuki setahun masa kepemimpinannya. Bnyk catatan mewarnai berbagai peristiwa penting. Mulai dari polemik kebijakan penanganan pandemi Covid19 hingga gelombang demonstrasi dari berbagai elemen masy terhadap UU Cipta Kerja. #ILCSetahunJokowiMaruf," tulis akun @ILCtv1.

Bersama tulisan itu juga ada cuplikan video penjelasan Presidenn Joko Widodo soal UU Cipta Kerja.

"Mengatasi pandemi memang sulit, yang penting dalam situasi seperti ini jangan ada yang berpolemik," kata Presiden Joko Widodo dalam video.

Pemerintah berkeyakinan, melalui UU Cipta Kerja ini jutaan pekerja dapat memperbaiki kehidupannya dan juga penghidupan bagi keluarga mereka," tambahnya.

Sebelumnya, Karni Ilyas, sang presiden ILC mengunggah cuitan menyindir pemerintah karena acaranya Selasa, 13 Oktober 2020 malam batal tayang.

Baca Juga: Terima PM Jepang, Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Pertama di Masa Pandemi

"Ini cerita era Soviet dipimpin Khrushchev. Tiap musim dingin jutaan burung Soviet mengungsi ke selatan. Suatu waktu burung selatan bertanya, kenapa kalian pada ngungsi ke sini? Burung imigran menjawab, soalnya di utara sekarang kami dilarang berkicau. (Mati Ketawa Cara Rusia)," tulis Karni Ilyas, Minggu 18 Oktober 2020.

Tulisan Karni Ilyas itu menuai reaksi beragam dari para warganet, tanpa kecuali sejumlah tokoh dan politikus ternama tanah air.

"Saking kerasnya sensor dan represi di Soviet, keluarlah buku satire terkenal itu, Mati Ketawa Cara Rusia,"

"Kayaknya sekarang ini kita bisa memulai buku “Mati Ketawa Cara Indonesia”. Kalau @ILCtv1 juga disensor, Bang @karniilyas ganti judul aja “Indonesia Laughing Club” pasti aman," tulis Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membalas unggahan Karni Ilyas.***

 

Editor: Linna Syahrial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x