Begitu juga untuk yang perempuan diharapkan mau melanjutkan sekolah mereka. ”Kita akan dorong agar si lelaki bisa tetap mau sekolah,” imbuhnya.
Baca Juga: Penjagal Asal Aceh Samsul Bahri, Diancam Hukuman Mati Usai Bunuh Rangga dan Perkosa Ibunya
Baca Juga: 5 dari 12 Korban Kecelakaan Beruntun Puncak Bogor Rombongan Remaja Tangerang
Pihaknya sangat menyayangkan terjadinya pernikahan dibawah umur ini. Selama ini Pemkab Lobar sudah sangat gencar melakukan sosialisasi pendewasaan usia perkawinan hingga ke tingkat desa.
”Sangat kita sayangkan sekali bisa terjadi pernikahan itu,” ungkapnya.
Seharusnya perangkat desa, mulai dari kepala desa, kepala dusun dari masing-masing asal pengantin berusaha untuk mencegah agar pernikahan tersebut tidak bisa terjadi.
Baca Juga: EH Sopir Truk Kecelakaan Beruntun Puncak Dini Hari, Sabtu, 17 Oktober 2020 Juga Meninggal Dunia
Baca Juga: Kecelakaan di Jalur Puncak Bogor, 5 Kendaraan Ringsek, 5 Orang Tewas, dan 7 Penumpang Luka
Atas apa yang sudah terjadi ini, pihaknya berharap agar pengantin bisa untuk menunda kehamilan mereka.
Selanjutnya dinas berusaha untuk memberikan pemahaman kepada pengantin perempuan agar mau menggunakan KB.