Usai Sebut Jokowi Firaun, Cak Nun Ingatkan Tentang Pentingnya Ucapan Bijaksana

- 18 Januari 2023, 09:14 WIB
Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun mengaku menjadikan pelajaran soal kontroversi ucapannya yang menyebut Jokowi firaun.
Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun mengaku menjadikan pelajaran soal kontroversi ucapannya yang menyebut Jokowi firaun. //Tangkapan layar YouTube Caknun.com
ISU BOGOR - Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun mengaku menjadikan pelajaran soal kontroversi ucapannya yang menyebut Jokowi firaun.

"Pelajaran pertama (dari maiyah era baru dengan menyinggung Jokowi firaun) sendiri, saya yang kesambet, kesambet itu kalau Anda pahami sebagai sebagian dari hidup manusia," beber Cak Nun.

"Kalian semua jangan mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan, harus mengucapkan sesuatu yang kamu itung betul secara bijaksana, misalnya secara benar dan baik," kata Cak Nun.

Dalam kesempatan itu Cak Nun menyebut, bahwa ucapannya yang menyebut Jokowi firaun di acara Mocopat Syafaat Tawashulan karena dirinya sedang kesambet. Namun dirinya tak menyadari pernyataan itu menimbulkan pro kontra.

Baca Juga: Cak Nun Klarifikasi Sebut Jokowi Firaun: Jadi Saya Minta Maaf

"Sebab ini kita sedang memasuki era baru Maiyah dari sinau bareng, ngaji bareng menuju perubahan, mata kuliah pertama adalah aktivasi ruh," katanya di Channel YouTube Caknun.com yang dikutip, Rabu, 18 Januari 2023.

"Artinya kita berpikir jangan hanya mengambil keputusan hidup hanya secara materi, tapi juga jangan secara akal, karena akan tidak mencukupi, maka kita harus belajar untuk peka," ungkap Cak Nun.

Seperti diberitakan sebelumnya, nama Cak Nun menjadi trending topic di Twitter karena beredar potongan video ceramahnya yang menyinggung Jokowi firaun hingga viral di media sosial.

Dalam video tersebut Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai Haman. Cak Nun juga menyinggung soal Pemilu 2024.

Baca Juga: Kagum dengan Ilmu Anaknya, Cak Nun: Sabrang Itu Salah Satu Guru Saya

"Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak? Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan, enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki," ungkap Cak Nun dalam potongan video itu.

"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," tambahnya.

Cak Nun menilai seluruh sistem dan instrumen politik di Indonesia sudah dipegang oleh Firaun, Haman dan Qorun.

"Negara kita sesempurna dicekel oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun," pungkas Cak Nun dalam video itu.***

Baca Juga: Kelak Anak dan Menantu Duduk di Kursi yang Diduduki Bapaknya, Cak Nun Sindir Siapa?

"Yang anda bilang fir'aun itu adalah salah satu orang pilihan Allah yang sudah ditakdirkan di lauhul mahfudz nya untuk masuk ke ka'bah (rumah Allah)" kata netizen @alratan***.

"Dianya ga pernah masuk ka'bah... omongannya melebihi musa," ungkap netizen @YudiIgab***.

"Kemarenan megawati jelas2 ngerendahin harga diri jokowi pada diem??? giliran di nyinyirin Mbah Nun sok pada galak," kata @adupo***.

"Buzzer emang lama lama bikin bodoh generasi bangsa," balas netizen lainnya @Davre***.

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah