Network
ISU BOGOR - Media komunikasi WhatsApp pada Kamis malam, 29 September 2022, heboh dengan video viral diduga gangster naik ke Jalur Puncak Bogor.
Dalm video yang beberapa kali dibagikan tersebut, tampak sekolompok orang diduga gangster bergerombol di jalan yang disebut-sebut Jalur Puncak Bogor.
Sekelompok orang yang didominasi oleh laki-laki tersebut membawa senjata tajam berupa samurai, membuat warga yang berada di Jalur Puncak Bogor heboh dengan kabar tersebut.
Baca Juga: Lesti Kejora Laporkan Rizky Billar Terkait KDRT, Polisi Sebut Terlapor Membanting Korban
Tak hanya video, pesan berupa teks dan suara terkait kabar gangster di kawasan Puncak itu pun turut beredar.
Dalam sebuah voice note, terdengar sebuah imbauan kepada anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk berjaga-jaga di wilayah masing-masing karena akan ada segerombolan orang bersenjata tajam berkeliaran.
"Rekan-rekan Babin, tolong coba di grupnya masing-masing sampaikan kalau malam ini rawan anak-anak yang akan keluar melakukan kegiatan yang sifatnya geng motor dan tawuran," ungkap pesan suara yang telah dibagikan beberapa kali tersebut.
Baca Juga: Lesti Kejora Laporkan Rizky Billar Terkait Dugaan KDRT, Begini Respons Kuasa Hukumnya
"Tolong jaga desanya, jaga kampungnya, siskamling keliling," lanjut pesan suara.
Kemudian, beberapa pesan lanjutan yang menyinggung soal gangster di Jalur Puncak pun semakin menghebohkan warga lokal.
"Hati-hati udah di Gadog," jelas pesan lanjutan.
Selain itu, video diduga korban pembacokan ganster pun turut bertebaran di WhatsApp sehingga menciptakan kepanikan bagi warga lokal Puncak.
Baca Juga: Link Nonton Film Pengkhianatan G30S PKI di MNCTV Malam Ini, Catat Jam Tayangnya!
Namun, hingga berita ini naik, tidak ada keterangan lebih lanjut soal kebenaran kabar gangster naik ke Jalur Puncak pada Kamis malam tersebut, baik dari polisi maupun saksi mata.
Sejumlah video, pesan suara, dan foto yang dibagikan di WhatsApp bisa jadi hanya hoaks belaka yang sengaja dibagikan untuk menebar ketakutan.
Sebab, informasi yang beredar masih simpang siur, ada yang memberi keterangan di Ciomas, Parung, Jalur Puncak, dan wilayah Bogor lainnya.***
