Network
Sebagai informasi hacker adalah sebutan bagi seseorang yang ahli dalam meretas atau menerobos sistem keamanan jaringan komputer tanpa adanya izin dari sang pemilik.
Motivasi para hacker dalam menerobos sistem keamanan jaringan komputer dilakukan berbagai macam. Ada yang memang motifnya cukup beragam. Namun tahukah Anda di Indonesia ada beberapa hacker yang ditakuti dunia.
Siapa sajakah mereka? berikut rangkumannya tentang hacker Indonesia yang ditakuti dunia sebagaimana dikutip dari YouTube Daftar5:
Baca Juga: 15 Film Tentang Hacker Terbaik Sepanjang Masa, Nomor 12 Berdasarkan Kisah Nyata
1. Putra Ajji
Putra sukses menjadi hacker dan mematahkan anggapan banyak orang bahwa berkecimpung di dunia siber merupakan hal yang sulit.
Tak tanggung-tanggung, Putra Ajji pernah membobol ratusan situs besar, baik dalam maupun luar negeri. Putra mengaku perbuatannya itu sebagai tindakan yang mengesankan.
Baca Juga: Mahfud MD soal Hacker Bjorka Bocorkan Data Pribadinya: Bukan Rahasia
Bahkan ia tak menyangka bisa meretas situs-situs tersebut. Namun demikian, dirinya mengaku tak mudah menjadi hacker dengan meretas situs NASA.
Putra menceritakan bagaimana awal mulanya ia tertarik dengan dunia programing. Ketertarikannya itu karena terinspirasi dari beberapa pakar teknologi terkenal di dunia, seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg.
Saat itulah Putra mencari tahu alasan orang-orang seperti mereka bisa kaya raya. Hingga akhirnya ia mengetahui bahwa tokoh-tokoh yang dikaguminya itu belajar programmer.
Putra mengakui bahwa keluarganya tak ada yang berlatarbelakang menggeluti dunia informatika. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa di sekolahnya tidak ada pelajaran komputer.
Baca Juga: Tak Terduga! Pengusaha Kaya Raya Ini Mengaku sebagai Hacker Bjorka
Kemampuannya di bidang komputer, khususnya programming berdasarkan pengalaman sendiri alias otodidak. Tak hanya NASA, Putra juga pernah meretas sistem keamanan jaringan komputer milik pemerintah Indonesia.
Dalam menjalankan aksinya, Putra mengaku tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa menembusnya. Putra mengaku berhasil meretas sistem keamanan pemerintah hanya kurang dari tiga menit.
Meski berhasil menjadi hacker pada usia remaja, tidak lantas membuat Putra melakukan hal-hal yang buruk. Hingga akhirnya ia memilih jalan sebagai hunter atau pemburu error pada suatu sistem.
2. Sultan Haikal
Selain itu, Haikal juga diduga telah banyak meretas situs, yang menurut laporan berjumlah 4.600 situs. Kemampuan atau skill Haikal dalam meretas situs didapatkannya dengan belajar sendiri alias otodidak.
Hackers yang memimpin Gantengers Crew ini disebut mendapat uang dari mereka yang meminta jasanya untuk mengamankan website.
Menurut laporan Haikal sendiri mengaku tergabung dalam kelompok hacker putih. Menurut dunia IT, istilah hacker putih yang dimaksud adalah white hat hacker atau peretas topi putih.
Hacker jenis ini hanya membobol situs untuk memberi tahu pemilik situs tentang kelemahan sistem situs tersebut, jadi tidak ada unsur mengeruk keuntungan pribadi.
Baca Juga: 5 Fakta Seputar Bjorka, Hacker yang Klaim Bobol Dokumen Rahasia Jokowi hingga Ungkap Pembunuh Munir
Definisi hacker white hat bertolak belakang dengan nama hacker yang bermaksud melakukan pencurian. Setelah menjalani hukuman satu tahun 6 bulan penjara, hacker muda ini akhirnya bebas.
Saat ini Sultan Haikal adalah sosok cerdas yang bekerja untuk mengamankan sebuah web dengan cara menawarkan sistem keamanan diawali dengan meretas situs tersebut.
3. Yogi Nugraha alias Bio666x
Akibatnya data militer dua negara tersebut jadi korban setelah diretas Yogi Nugraha. Menurut laporan, ia berhasil mematikan jaringan di negeri jiran tersebut.
Tak hanya itu, kabarnya Yogi juga pernah meretas jaringan militer Singapura dan mendapatkan berbagai informasi penting. Kehebatannya itu ia miliki tidak dari bejalar khusus dalam suatu akademi, melainkan otodidak.
Dengan mengandalkan berbagai sumber di internet. Selain itu, ia juga ikut serta dalam melawan cyber crime antara Indonesia melawan Australia.
Aksinya tersebut berhasil mendifest berbagai macam situs resmi di Australia atau blogger di Australia. Sehingga dalam dua hari, ia berhasil mendifest 1.700 website dan blog.
4. Dani Firmansyah alias Xnuxer
Hacker Indonesia yang ditakuti dunia selanjutnya adalah Dani Firmansyah alias Xnuxer dalam dunia internet. Dirinya pernah ditangkap oleh satuan cyber crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya pada 2004 lalu.
Menurut laporan xnuxer berhasil menerebos sistem keamanan situs kpu.go.id. Dirinya berhasil membuka tampilan nama-nama dari 24 partai politik peserta Pemilu saat itu.
Saat itu, ia mengubah nama-nama peserta Pemilu itu menjadi partai jambu, partai nanas dan partai lainnya. Dani bercerita bahwa website penghitungan suara milik KPU terlalu rentan dan mudah di instrupsi.
Tak perlu alat canggih atau tool khusus untuk mengetahui lubang di website KPU pada saat itu, karena hanya dengan browser biasa saja sudah cukup.
Beruntung xnuxer menghack situs KPU hanya ingin mengetes sistem keamanan server milik KPU, tanpa ada muatan politik. Ditambah lagi dengan sifatnya yang sangat kooperatif, akhirnya ia dibui hanya beberapa bulan saja.
5. Jim Geovedi
Hacker Indonesia yang ditakuti dunia berikutnya adalah Jim Geovedi. Dirinya merupakan pakar teknologi ternama asal Indonesia yang berfokus celah keamanan pada komputer dan jaringan.
Dengan kekhususan sistem telekomunikasi maupun satelit. Jim sendiri disebut-sebut sebagai orang yang sangat berbahaya dalam dunia cyber.
Pada masa semua informasi dan manusia semua terkoneksi, jim bisa setiap saat keluar masuk kesana, dirinya bisa melihat percakapan surat elektronik atau sekedar melihat hal aneh lain di dunia maya.
Dirinya adalah hacker Indonesia dengan reputasi global dengan sering berpergian ke Berlin, Amsterdam,Paris, dan banyak negara lainnya.
Sejak tahun 2012 Jim pindah ke London mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi bersama rekannya. Dirinya menangani para klien yang membutuhkan jasa pengamanan sistem satelit, perbankan dan telekomunikasi.
Dahulu ia pernah meretas satelit Indonesia dan China. Di mana keduanya merupakan satelit milik kliennya, di kedua kasus satelit itu Jim ditugasi untuk menembus sistem keamanan kontrol satelit dan ia melihat ada celah untuk melakukan pergeseran.***
