Usut punya usut, ternyata unggahan tersebut bukan berasal dari Kaharuddin, melainkan di-posting oleh hacker.
Para mahasiswa mengklaim bahwa jelang demo 11 April, marak terjadi pembajakan akun media sosial koordinator pusat oleh hacker yang diduga berasal dari buzzer pemerintah.
Mahasiswa menginformasikan bahwa demo 11 April akan tetap digelar sebagaimana mestinya.***