Network
"Nggak usah 2022, kapan pun akan kiamat kecil, kiamat sugro, sama kiamat kubro itu ada," ungkap Tigor Otadan.
Selanjutnya, Tigor Otadan menjelaskan banjir yang selama ini terjadi di sejumlah daerah di Indonesia adalah bagian dari kiamat kecil.
Baca Juga: Anak Indigo Tigor Otadan Soal Ramalan Jayabaya: Kita Serba Salah
"Banjir pun kiamat kecil, tapi di 2022 dan 2023 ini lebih gede," ungkap Tigor Otadan.
Lantas, Tigor Otadan menanggapi adanya ramalan tahun 2022 juga dianggap penuh dusta dan angkara murka, setelah itu ada zaman keemasan dan kegemilangan.
"Cuma kitanya masih diberi kesempatan untuk hidup atau tidak, sekarang umur kita berapa. Nggak ngerti 25 tahun lagi.
Baca Juga: Anak Indigo Tigor Otadan Ramal Kapal Tenggelam: 4.000 Akan Jadi Korban
"Nggak ngerti 35 tahun lagi, kalau terjebak di masa seperti ini tanpa kita tahu harus ngapain, kita percuma," ungkap Tigor Otadan di Channel YouTube Viper Kediri yang dikutip, Minggu 6 Maret 2022.
Intinya, lanjut Tigor Otadan, masyarkat tidak perlu melihat masa kegemilangan setelah zaman angkara murka dan penuh dusta itu seperti apa.
"Tapi yang harus kita lakuin apa, untuk kita lakukan masa ini, kalau kita menuruti ini kita nggak akan pernah selesai, mau ndak mau kita harus tahu," kata Tigor Otadan.
Baca Juga: Anak Indigo Tigor Otadan Ramal Perang Rusia-Ukraina Akan Merata dan Hujan Salju di Indonesia
Lantas, Tigor Otadan menjelaskan jika terjadi hujan, maka pikiran yang ada dalam diri harus membawa payung.
Sebelumnya, Tigor Otadan juga meramalkan bahwa tahun ini akan ada kapal tenggelam dengan jumlah korban sebanyak 4000 mobil.
Meski demikian, Tigor Otadan berharap itu tidak terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Anak Indigo Tigor Otadan Ramal Komedian yang Terlihat Sehat Akan Berpulang: Senyumnya Jadi Kenangan
"Kalau 4 ribu mobil akan jadi korban, otomatis kapalnya gede, dan itu (terlihat) ada bayangan," kata Tigo Otadan.
Lebih lanjut, Tigor Otadan memaparkan ramalan kapal tenggelam itu mengingatkan tentang peristiwa Titanic dan Tampomas.
"Kalau dulu dengar sejarah Titanic, Tampomas, entah nggak ngerti, tiba-tiba.. biarkan jadi pandangan saya saja," ungkap Tigor Otadan.***
