Network
ISU BOGOR - Pemilihan nama 'Nusantara' untuk ibu kota negara (IKN) baru Indonesia di Kalimantan Timur menuai pro kontra publik.
Tak hanya publik, Pengamat Politik Rocky Gerung pun ikut menanggapi pemilihan nama 'Nusantara' untuk ibu kota baru tersebut.
Rocky Gerung menilai jika pemilihan istilah untuk ibu kota baru Indonesia sudah mulai kacau. Sebab, sambung dia, kata Nusantara itu nyaru atau sama dengan kenusantaraan di Indonesia.
Baca Juga: Khawatir Ibu Kota Baru Nusantara Jadi 'Kota Hantu', Rocky Gerung Sampaikan Ini ke Pemerintah
"Kita mulai dari soal pemilihan istilah yang mulai kacau, pemilihan nama itu. Kan dia nyaru dengan kenusantaraan kita. Nanti bingung juga, presiden Nusantara siapa ya," kata Rocky Gerung dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube-nya, Rabu, 19 Januari 2022.
"Jadi nanti kita gak bisa ngebedain itu yang berkuasa di Nusantara ini pola otorita atau presiden," sambungnya.
Rocky menganggap jika kekacauan pemilihan kata untuk ibu kota baru ini berawal dari konsep yang juga kacau.
Baca Juga: Ibu Kota Baru Nusantara Dikhawatirkan Jadi 'Kota Hantu' seperti Myanmar, Rocky Gerung: Memang...
"Kekacauan semantik yang awalnya kekacauan konsep," kata dia.
Lebih lanjut, pengamat politik itu menyayangkan UU IKN disahkan secara cepat oleh DPR. Seharusnya, kata dia, seluruh rakyat Indonesia harus dilibatkan dalam pembahasan.
Ini lantaran Rocky menilai jika proyek ibu kota ini adalah milik rakyat dan harus dimasak dengan baik.
"Kalo Istana rakyat maksa seluruh rakyat itu diminta semacam pendapat lah. Dibikin panjang (pembahasaannya) supaya rakyat diundang," tegasnya.***
