Dituding Sebar Hoax, Staf Ahli Menkominfo Henri Subiakto 'Diserang' Warganet Twitter hingga Trending

- 17 Desember 2021, 08:17 WIB
Tagar 'Tangkap Prof Hoax' trending di Twitter pada Jumat, 17 Desember 2021.
Tagar 'Tangkap Prof Hoax' trending di Twitter pada Jumat, 17 Desember 2021. /Twitter/@henrysubiakto

ISU BOGOR - Media sosial Twitter sedang ramai dengan tagar 'Tangkap Prof Hoax' yang mana tertuju pada Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Bidang Hukum RI Henri Subiakto.

Diketahui, Henri Subiakto 'diserang' sejumlah warganet lantaran ia dituding telah menyebarkan hoax melalu cuitannya.

Salah satu yang paling disorot warganet yaitu cuitan Henri Subiakto soal gambar seorang anak perempuan yang ia sebut sebagai korban perang saudara di Irak.

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah Supari Ungkap Omicron Lebih Cepat Menular: Tapi Keganasannya Menurun

 

Cuitan tersebut pun akhirnya riuh tatkala warganet tahu jika gambar anak yang diunggah Henri bukanlah korban perang, melainkan hanya ilustrasi yang sengaja dibuat oleh seorang fotografer.

Akibatnya, dosen Universitas Airlangga (Unair) itu banjir 'serangan' warganet hingga trending, bahkan banyak yang mendesak polisi agar segera menangkap Henri ihwal tudingan penyebaran hoax.

"Tangkap aja ngga ada gunanya cuma bisa bikin gaduh #TangkapProfHoax," ujar warganet akun @ArmanGita1 dikutip Isu Bogor dari Twitter, Jumat, 17 Desember 2021.

Baca Juga: Gerakan 'Tolak Galon Sekali Pakai' Trending di Twitter, Muncul Pro Kontra Netizen: Pasti Pakai Jasa Buzzer

"Cuitan Staf Ahli Kemenkominfo Bidang Hukum @henryasubiakto menunujukkan begitu mahalnya mengaku salah dan minta maaf itu dari Indonesia..." sambung akun @saidi_sudarsono.

"Henry .. Henry .. Gak kapok loe bikin hoax ... Dibayar berapa sih BuzzeRp .... Bikin malu almamater," imbuh akun @harimawon.

Meskipun Henri mengakui kekeliruannya soal gambar anak yang ia unggah, para warganet tetap saja melontarkan kritik pedas terhadap dosen Unair itu.

"Saya terima kasih dikoreksi ttg sejarah foto ini. Tapi kalau anda meributkan pesan utuh twit sy yg menggambarkan banyak manusia menderita Krn negaranya hancur dilanda konflik, dan itu anda abaikan, berarti anda tdk tertarik dengan pesan damai, tp lbh suka menyalahkan," tutur Henri.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x