"Bahwa ini buruk, sementara Gorontalo itu mau dijadikan sebagai pusat pertumbuhan pariwisata," ungkap Rocky Gerung.
Jadi, kata Rocky Gerung, lepas dari segala hal yang sifatnya kultural juga bisa membuat citra Indonesia menjadi buruk.
Baca Juga: Sindir KPK di Hari Batik Nasional 2021, Rocky Gerung: Pakai Batik dengan Rompi Oranye Itu Buruk
"Tentu masyarakat Gorontalo menganggap bahwa ini loh kurangajar benar bertamu ke tempat kita tapi membentak-bentak rakyat kita," jelas Rocky Gerung.
Selain itu, menurut Rocky Gerung, seharusnya Presiden Jokowi memberikan sinyal bahwa dirinya kurang senang dengan gaya Risma marah-marah dan beri sinyal ke publik bahwa ada yang melangar etik.
"Dan tentu Presiden Jokowi tidak punya keahlian itukan bicara di publik demi menegur seseorang yang melanggar ethic," ujarnya.
Baca Juga: Sengketa Lahan, Rocky Gerung Akan Seret Sentul City ke Pengadilan
Bahkan, menurut Rocky Gerung, Jokowi sendiri sebetulnya melakukan hal yang sama kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi itu juga kasar.
"Jokowi juga sebetulnya melakukan hal yang sama menegur menteri kesehatan, waktu dia sidak apotik tentang obat," ungkap Rocky Gerung.
Selanjutnya, kata Rocky Gerung, seharusnya PDIP menarik Risma, sehingga PDIP dapat point bahwa PDIP adalah partai yang paham tentang etika birokrasi dan kepejabatan.