Setelah itu dinas pendidikan merespon dengan melakukan perencanaan untuk dianggarkan perbaikan di 2022.
Untuk sembari menunggu perbaikan dan mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, dinas pendidikan kemudian menutup ruang kelas tersebut dan memasang peringatan bertuliskan ‘Kelas Ini Tidak Layak Digunakan.
Baca Juga: Photocard Jin BTS Terjual Paling Cepat dianatra Merchandise Dalmajung, Knetz: Siapa Rajanya?!
“Tapi poinnya, pertama kita akan segera anggarkan gerak cepat melalui biaya tak terduga di BPBD agar ini diperbaiki dulu untuk mengantisipasi juga pembelajaran tatap muka secara bertahap,” ujarnya.
Bima Arya juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi untuk memasukan checklist kelayakan bangunan dan fasilitas pendukung lainnya sebelum PTM di mulai awal Oktober 2021.
"Maka itu satu dua minggu ke depan kita fokus mengecek lagi sekolah secara menyeluruh jangan sampai kemudian terjadi sesuatu yang tidak diinginkan ketika tatap muka,” pungkasnya.***