"Tapi kalau bank dunia yang ngomong, biasanya Sri Mulyani (Menteri Keuangan) akan mengikuti itu," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, Sri Mulyani tahu betul apa yang dimaksud rilis bank dunia mengenai merosotnya ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Turun Kelas Jadi Negara Berpendapatan Menengah Bawah, Annisa Pohan: Memalukan
"Itu teguran bank dunia bagi Indonesia itu. Siap-siap menghadapi hal yang buruk," ungkap Rocky Gerung.
Sebab, GDP per kapita itu adalah ukuran dunia dalam melihat sebuah negara. Artinya, kata Rocky Gerung, investor tidak akan tertarik dan fluktuatif lagi.
"Karena sudah tidak bagus untuk gainner investasi, jadi ini rumus biasa aja sebenarnya," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung yang jadi bahaya adalah pemerintah menganggap penurunan itu sekedar adanya pandemi Covid-19.
"Pasti pemerintah akan bilang seperti itu karena adanya Covid-19. Iya pasti adanya covid-19 GDP per kapita kita turun. Padahal bukan, sebelum covid, tendensinya sudah begitu," ungkap Rocky Gerung.
Rocky Gerung menggangp bahwa Bank Duni memahami bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya lip service saja.