Network
ISU BOGOR - Almarhumah Jane Shalimar sebelum meninggal karena Covid-19, semasa hidupnya ingin anaknya Muhammad Zarno alias Ano masuk akademi militer (Akmil) atau akademi kepolisian (Akpol).
Hal itu disampaikan Karina Azani, adik kandung almarhumah usai pemakaman di TPU Jeruk Perut, Jakarta Selatan, Minggu 4 Juli 2021.
"Dia nggak ada pesan apa-apa, cuma bilang ingin Ano (Muhammad Zarno) bisa masuk Akabri (Akmil) atau Akpol. Jadi Jane ingin anaknya masuk kepolisian. Ya mudah-mudahan Ano bisa mencapai mimpi-mimpi ibunya, insya allah amin," ucapnya kepada wartawan.
Baca Juga: Usai Jane Shalimar Meninggal, Paman Almarhumah Ungkap Penyesalan karena Tolak Permintaannya
Karina juga menceritakan kronologis tentang kondisi Jane Shalimar saat masih di ruang instalasi gawat darurat, kemudian dirawat di ruang ICU Rumah Sakit JMC, Jakarta Selatan.
Jane Shalimar, kata dia, sosok yang tangguh dan kuat sehingga saat dinyatakan positif Covid-19 lebih memilih isolasi mandiri (isoman) di rumah. Bahkan sebelum dibawa ke rumah sakit selalu menolak untuk dirawat.
"Bahkan pas sampai di IGD RS JMC pun dia masih kayak kesel kenapa kita keluarga bawa dia ke rumah sakit. Karena memang dia mintanya isoman. Tapi kan kita khawatir, dan memang takdir," ucapnya.
Baca Juga: Mantan Suami Jane Shalimar Ungkap Riwayat Penyakit Almarhumah: Waktu Sama Saya Dulu...
Sebelumnya, Karina yang mendampingi Jane Shalimar saat sakit hingga akhirnya meninggal sempat kebingungan karena tujuh rumah sakit yang didatanginya penuh.
"Sudah mendapatkan ruangan di IGD RS JMC Buncit. Sebelumnya hanya ditempatkan di lorong IGD karna kondisi penuh," ungkap Karina kepada wartawan 29 Juni 2021.
Alasan Jane Shalimar dirawat dilorong Karina Azani menyebut kakaknya sempat menjalani isoman. Namun oksigennya habis kemudian dibawalah ke rumah sakit.
Baca Juga: Sebelum Jane Shalimar Meninggal, AHY: Saat Diberi Semangat untuk Sembuh Almarhumah Sempat Merespon
Namun dikarenakan hampir seluruh RS penuh, akhirnya pihak keluarga membawa ke RS JMC, Jakarta Selatan.
Menurutnya, sebelum ke RS JMC, pihak keluarga sudah mendatangi tujuh rumah sakit hingga akhirnya ditangani di IGD RS JMC. Itupun sempat dirawat dilorong IGD, karena menunggu antrean masuk ruang ICU.***
