Network
ISU BOGOR - Kabar meninggalnya dalang legendaris Ki Manteb Sudarsono sedang menjadi sorotan publik di media sosial saat ini.
Menurut informasi dari salah seorang keponakannya, Ade Irawan, dalang kondang tersebut sempat menggelar pentas wayang sebanyak dua kali sebelum meninggal, yang pertama di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada pekan lalu, yang kedua di kediamannya pada hari Minggu, 27 Juni 2021.
"Awalnya itu dari saat almarhum pentas di Taman Mini, sampe rumah muriang (demam)," ungkap Ade dikutip Isu Bogor dari siaran langsung kanal YouTube DG Channel, Jumat, 2 Juli 2021.
Baca Juga: Ki Manteb Sudarsono Meninggal, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Ungkap Duka Cita
"Udah itu abis pentas di Taman Mini, malam senennya almarhum pentas juga" sambungnya.
Ade menyampaikan bahwasanya kondisi kesehatan Ki Manteb Sudarsono memang sudah menurun sehabis pulang dari pentas wayangnya di TMII Jakarta.
Bahkan, saat menggelar pentas wayang pada Senin malam, maestro dalang legendaris itu nampak lemas.
Namun, lanjut Ade, Ki Manteb Sudarsono tidak pernah mengeluh tentang kondisinya serta memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap profesinya sebagai dalang, alhasil pentas tetap dilaksanakan.
Baca Juga: 'Dalang Setan' Ki Manteb Sudarsono Meninggal, Sudjiwo Tedjo: Kamu Mendahului Aku
"Enggak pernah merasakan atau bilang ke orang, Pak Manteb itu kalo sakit gak mau ngomong 'saya sakit' gak pernah," tutur Ade.
"Apapun itu, dia gak mau tau, gak memikirkan badannya kalo udah ngedalang. Apapun yang terjadi kalau sudah tanggung jawab, mati dilakukan (mendalang) itu tanggung jawab, itu semboyan almarhum," lanjutnya.
Sebelumnya Ade mengatakan bahwa Ki Manteb Sudarsono memiliki riwayat penyakit paru-paru. Menurut perkiraannya, saat itu pakdenya tersebut terserang radang paru-paru.
Baca Juga: Mensos Risma Umumkan Bansos Tunai Covid-19 Akan Dicairkan Pekan Depan
"Almarhum itu kan punya riwayat paru-paru, berarti saat itu radang paru-parunya sedang kambuh, setelah ngedalang itu hawanya panas," papar Ade.
Diketahui, seluruh prosesi pemakaman 'dalang setan' tersebut dilakukan secara ketat dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di kediamannya.
Kerabat serta keluarga pun tidak bisa melihat atau mendekat kepada jenazah.
"Petugas dateng, semua anak-anak gak boleh mendekat. Keluarga semua tak boleh takziah, hanya anak-anaknya itupun jauh," ujar keponakan dalang kondang tersebut.***
