Ferdinand Hutahaean Bela Jokowi Usai BEM Kritik Presiden: Diluar Negeri Generasi Z Riset, Disini Bikin Meme

- 1 Juli 2021, 13:44 WIB
Ferdinand Hutahean Bela Jokowi Sindir BEM yang Kritik Presiden: Diluar Negeri Generasi Z Riset, Disini Belajar Bikin Meme
Ferdinand Hutahean Bela Jokowi Sindir BEM yang Kritik Presiden: Diluar Negeri Generasi Z Riset, Disini Belajar Bikin Meme /Twiter @FerdinandHaean3/

ISU BOGOR - Mantan Politikus Partai Demokrat yang kini menjadi Influencer Ferdinand Hutahaean menyerang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) karena mengkritik Presiden Jokowi.

"Generasi Z diluar negeri kuliah mengembangkan teknologi utk kehidupan yg lbh maju, disini BEM nya belajar bikin meme," kata Ferdinand Hutahaean dalam cuitannya di akun twitter @ferdinandhaean3, Kamis 1 Juli 2021.

Tak hanya BEM, Ferdinand Hutahaean juga melancarkan serangan kepada para profesor doktor yang juga getol mengkritik Presiden Jokowi.

Baca Juga: Masih Ingat Manik Ketua BEM UI? Kini Sudah Lulus dengan Menyandang Gelar S.KM

"Profesor Doktornya melakukan riset, kajian dan mengembangkan teknologi untuk menciptakan kehidupan dan mencari kehidupan di semesta yang luas," kata Ferdinand Hutahaean.

Sementara itu, BEM UI yang sempat mengkritik Presiden Jokowi di akun media sosial dengan sebutan The King of Lip Service menuai kontroversi.

Namun sebagian besar publik mendukung cara-cara BEM UI kritik Presiden Jokowi dengan cara membuat meme, infografis dan banyak lagi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tanggapi Julukan 'The King of Lip Service' dari BEM UI

Seperti BEM UGM dan Malang Raya juga ikut mendukung upaya BEM UI yang mengkritik Jokowi. Usai melontarkan kritiknya, BEM UI langsung dipanggil pihak rektorat UI karena dianggap melanggar aturan.

Tak hanya itu, sikap BEM UI juga diserang para buzzer pembela Presiden Jokowi. Bahkan, baru-baru ini, ada segelintir mahasiswa yang mengaku BEM se-Jabodetabek mengecam sikap BEM UI.

Mereka menyayangkan sikap BEM Universitas Indonesia (UI) dalam menyampaikan kritikan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Juga: BEM SI Serukan Aksi Pekan Melawan, 'Serangan' Laser di Gedung KPK Jadi Pembukanya

Mereka menilai sikap yang dilakukan oleh BEM UI tidak mewakili perasaan Mahasiswa Indonesia.

"Saat ini yang kami rasakan dan banyak dari keluarga mahasiswa yang berduka karena keluarga mereka banyak yang sakit bahkan meninggal karena Covid-19," ungkapnya, Rabu 30 Juni 2021.

Lebih lanjut, kata Budi, BEM UI tanpa pernah mengetahui perasaan mahasiswa lainnya dengan mengambil kesempatan politis di saat sulit.

Baca Juga: Usai Kritik Jokowi, Akun WhatsApp Kepala Biro Humas BEM UI Diretas Orang Tak Dikenal

Budi menilai, arah pergerakan BEM UI sangat eksklusif dengan tidak pernah memperhatikan perasaan rakyat miskin sebenarnya.

Budi dan kelompoknya menyatakan kebutuhan rakyat miskin saat ini adalah bisa segera keluar dari situasi krisis Covid-19.

"Tidak ada korelasinya mengolok-olok Presiden dan perubahan keadaan krisis saat ini. Apakah dengan BEM UI mengolok-olok Pak Jokowi lantas covid langsung hilang dan krisis langsung selesai?" kecamnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x