Mantan sekretaris pers Istana Charles Anson mengatakan kepada majalah People bahwa Yang Mulia "menyerap segala sesuatunya dengan tenang".
Keinginan Pangeran Philip agar Keluarga Kerajaan menyandang namanya dapat dihormati ketika suatu hari Pangeran Charles menjadi Raja.
Pangeran Philip bertekad pada saat pernikahannya dengan Ratu Elizabeth II bahwa Keluarga Kerajaan harus menggunakan nama belakangnya Mountbatten.
Namun, perubahan nama tersebut terbukti kontroversial pada saat itu, dan pada akhirnya, sebuah kompromi dicapai dengan anak-anaknya dan Yang Mulia menata diri mereka sendiri Mountbatten-Windsor.
Tetapi ketika Pangeran Charles menjadi Raja, dia akan diberikan kekuatan untuk menghormati keinginan mendiang ayahnya dan menyelesaikan nama keluarga sekali untuk selamanya.***