Kenapa Pangeran Philip, Suami Ratu Elizabeth II Tidak Disebut Raja? Ini Penjelasannya

- 10 April 2021, 06:57 WIB
Pangeran Philip semasa hidup bersama Ratu Elizabeth
Pangeran Philip semasa hidup bersama Ratu Elizabeth /Instagram.com/@hrhprincephilip/

ISU BOGOR - Suami Ratu Elizabeth, Pangeran Philip atau Duke of Edinburgh, telah meninggal pada usia 99 tahun, Jumat 9 April 2021.

"Dengan kesedihan yang mendalam Yang Mulia Ratu mengumumkan kematian suami tercintanya, Yang Mulia Pangeran Philip, Adipati Edinburgh," begitu bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh keluarga kerajaan Inggris Jumat pagi.

Kemudian dalam pernyataan itu juga disebutkan, Yang Mulia Pangeran Philip meninggal dengan damai pada Jumat pagi di Kastil Windsor.

Baca Juga: Hadiri Pemakaman Pangeran Philip, Duke and Duchess of Sussex Harus Menjalani Karantina Selama 5 Hari

Baca Juga: Tiger Woods Sempat Mengira Sedang Berada di Florida saat Kecelakaan Mobil

"Pengumuman lebih lanjut akan disampaikan pada waktunya. Keluarga Kerajaan bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia untuk berduka atas kehilangannya."

Terkait kabar duka tersebut, tak sedikit publik mempertanyakan soal gelar yang disandang Pangeran Philip.

Dikutip dari The Guardian, saat Pangeran Philip menikah dengan Putri Elizabeth II 70 tahun lalu, dia terpaksa melepaskan gelar kerajaan Yunani dan Denmark untuk menjadi Duke of Edinburgh.

Baca Juga: Pangeran Philip Meninggal, Vladimir Putin Doakan Ratu Elizabeth II Diberi Keberanian dan Ketabahan Mental

Baca Juga: Pangeran Philip Wafat, Presiden AS Joe Biden Merenung Soal Puluhan Tahun Melayani Publik yang Penuh Dedikasi

Namun, satu dekade kemudian, Ratu Elizabeth II secara resmi menamainya Pangeran Inggris. Kemudian pada 22 Februari 1957, istana mengeluarkan pernyataan sebagai berikut:

"Ratu telah senang dengan Surat Paten di bawah Segel Besar Alam bertanggal 22 Februari 1957, untuk memberikan dan memberikan kepada Yang Mulia Duke of Edinburgh, KG, KT, GBE, gaya dan martabat tituler seorang Pangeran Inggris Raya dan Irlandia Utara, Whitehall.

Ratu dengan senang hati menyatakan keinginan dan kesenangannya bahwa Yang Mulia Duke of Edinburgh akan dikenal sebagai Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh,"

Lalu Kenapa Dia bukan Raja Philip?

Para istri raja Inggris cenderung menerima gelar seremonial ratu — atau, lebih khusus lagi, permaisuri.

Misalnya, ibu Elizabeth (juga Elizabeth) menjadi permaisuri ketika suaminya, George VI menjadi Raja.

Duchess Kate Kemungkinan Besar akan Jadi Ratu Catherine ketika Pangeran William Naik tahta.
Camilla bisa menjadi permaisuri, meskipun untuk saat ini Clarence House telah mengumumkan bahwa "Dimaksudkan bahwa Ny. Parker Bowles harus menggunakan gelar HRH The Princess Consort ketika The Prince of Wales menyetujui The Throne."

Namun, kebalikannya tidak benar. Pria yang menikah dengan raja Inggris dikenal sebagai permaisuri pangeran, bukan permaisuri raja.

Seperti banyak tradisi kerajaan, di Inggris berbeda dan menganggap tradisi ini sebagai patriarki yang sangat tua dan kuat.

Raja selalu memerintah, sedangkan Ratu bisa menjadi gelar simbolis.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x