Kenapa Pangeran Philip, Suami Ratu Elizabeth II Tidak Disebut Raja? Ini Penjelasannya

- 10 April 2021, 06:57 WIB
Pangeran Philip semasa hidup bersama Ratu Elizabeth
Pangeran Philip semasa hidup bersama Ratu Elizabeth /Instagram.com/@hrhprincephilip/

Baca Juga: Pangeran Philip Wafat, Presiden AS Joe Biden Merenung Soal Puluhan Tahun Melayani Publik yang Penuh Dedikasi

Namun, satu dekade kemudian, Ratu Elizabeth II secara resmi menamainya Pangeran Inggris. Kemudian pada 22 Februari 1957, istana mengeluarkan pernyataan sebagai berikut:

"Ratu telah senang dengan Surat Paten di bawah Segel Besar Alam bertanggal 22 Februari 1957, untuk memberikan dan memberikan kepada Yang Mulia Duke of Edinburgh, KG, KT, GBE, gaya dan martabat tituler seorang Pangeran Inggris Raya dan Irlandia Utara, Whitehall.

Ratu dengan senang hati menyatakan keinginan dan kesenangannya bahwa Yang Mulia Duke of Edinburgh akan dikenal sebagai Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh,"

Lalu Kenapa Dia bukan Raja Philip?

Para istri raja Inggris cenderung menerima gelar seremonial ratu — atau, lebih khusus lagi, permaisuri.

Misalnya, ibu Elizabeth (juga Elizabeth) menjadi permaisuri ketika suaminya, George VI menjadi Raja.

Duchess Kate Kemungkinan Besar akan Jadi Ratu Catherine ketika Pangeran William Naik tahta.
Camilla bisa menjadi permaisuri, meskipun untuk saat ini Clarence House telah mengumumkan bahwa "Dimaksudkan bahwa Ny. Parker Bowles harus menggunakan gelar HRH The Princess Consort ketika The Prince of Wales menyetujui The Throne."

Namun, kebalikannya tidak benar. Pria yang menikah dengan raja Inggris dikenal sebagai permaisuri pangeran, bukan permaisuri raja.

Seperti banyak tradisi kerajaan, di Inggris berbeda dan menganggap tradisi ini sebagai patriarki yang sangat tua dan kuat.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x