"Apalagi waktu itu lagi senang-senangnya melihat (makhluk astral) pakai kamera gede, yaitu dilihat putih-putih dan suara anjing saja ramai melolong baru eksekusi mati dilaksanakan," katanya.
Ia menyebutkan, pengalaman ditugaskan untuk menangani terpidana mati yang di eksekusi di Nusakambangan sejak 2008, 2012, 2014 dan terakhir 2016.
"Setiap eksekusi mati dilaksanakan latihan bersama, termasuk (terpidana mati) Freddy Budiman. Latihan itu bersama tim Brimob juga," katanya.
Latihan itu meliputi memakaikan baju, diikat dengan rantai dan ditempatkan di tiang setelah laporan.
"Saya sebagai tim dokternya, maju naro titik tempel tembaknya biar jelas karena dilakukan di malam hari. Jadi dikasih baju putih, titik tempelnya hitam, memang dipersiapkan seperti itu," pungkasnya.***