ISU BOGOR - Belakangan ini, Aktivis Nicho Silalahi ramai disorot publik di media sosial lantaran kritiknya yang keras terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan, di tengah ramainya wacana demo mahasiswa 11 April 2022, Nicho Silalahi tak segan-segan menggaungkan "Jokowi Turun' atau mendesak RI 1 untuk mundur dari jabatannya.
Tanpa disangka-sangka, hal itu membuat Nicho Silalahi disebut buzzer Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: Demo 11 April di Depan Mata, Jokowi Dapat Peringatan dari Helmi Felis: Masih Ada Waktu...
Tak hanya Nicho dua pegiat media sosial, Helmi Felis dan Maudy Asmara, pun disebut sebagai buzzer Anies karena mereka sama-sama santer kritik keras pemerintah.
Mengatahui adanya tudingan tersebut, Nicho pun angkat suara untuk memberikan tanggapannya.
Aktivis itu mengatakan bahwa orang lain bebas menuduhnya apa saja, tapi jangan sampai memfitnahnya sebagai buzzer Jokowi.
Baca Juga: Detik-detik Menjelang Demo 11 April, Tagar 'Saya Bersama Jokowi' Trending di Twitter
Tak lupa, ia menyematkan kata-kata kritik keras terhadap para buzzer pemerintah dalam pernyataannya itu.
"Kalian bebas menuduh kami apa aja, tapi jangan sekali² memfitnah kami antek @jokowi, karena kami tidak se**jing kalian yang tega melihat penderita rakyat," katanya dikutip Isu Bogor dari Twitter, Sabtu, 9 April 2022.
Diketahui, tuduhan itu tertera dalam sebuah flyer dengan narasi yang menyebut para pengkhianat negara sedang memprovokasi mahasiswa untuk melakukan aksi makar.
Kendati demikian, tak diketahui pasti dari mana Nicho mendapat flyer tersebut, aktivis itu tidak memberitahu secara jelas.***