Mbah Mijan Ungkap Penyebab Gibran Pendaki Gunung Guntur Selamat: karena Punya Energi yang Sangat Positif

19 Oktober 2021, 22:26 WIB
Mbah Mijan Ungkap Penyebab Gibran Pendaki Gunung Guntur Selamat: karena Punya Energi yang Sangat Positif /Youtube Mbah Mijan

ISU BOGOR - Mbah Mijan mengungkap penyebab Gibran pendaki Gunung Guntur yang sempat hilang selama enam hari ditemukan selamat karena memiliki energi positif.

"Berarti memang ini anak memiliki energi yang sangat positif, memiliki energi yang besar makanya memancing ghaib ini untuk datang dan ternyata karena sayang," ungkapnya saat berbincang dengan Den Ananda di Channel Youtube Mbah Mijan, Selasa 19 Oktober 2021.

Mbah Mijan mengaku saat mendengar cerita hilangnya Gibran dimulai dari dalam tenda, teringat pada wewe gombel kalau menculik anak-anak dengan cara di emong.

Baca Juga: Mbah Mijan dan Den Ananda Ungkap Penyebab Banyak Pendaki yang Hilang

"Karena biasanya kalau anak-anak ditinggal sendirian sama kedua orang tuanya, itu yang nongol wewe gombel," kata Mbah Mijan.

Sebetulnya, kata Mbah Mijan di pegunungan itu rata-rata akan membentuk sebuah perkampungan atau ketika gunung itu lebih terkenal.

"Akan membentuk sebuah istana, maka bagaimana makhluk-makhluk ghaib itu menjaga istananya, sama halnya dengan manusia untuk menjaga gunung tersebut," papar Mbah Mijan.

Baca Juga: Mbah Mijan Sebut Pandemi pada Zaman Pajajaran Sudah Ada: Covid-19 Akan Hilang Jika...

Terkait dengan itu, kata Mbah Mijan manusia harus menjaga gunung tersebut artinya tidak boleh menebang kayu sembarangan karena bisa menyebabkan banjir dan bencana lainnya.

"Tapi diluar dari itu, ghaib menjaga gunungnya kok, manusianya kok nggak. Ada mikro kosmos, ada makro kosmos, itu keduanya harus seimbang," kata Mbah Mijan.

Menanggapi fenomena hilangnya Gibran di Gunung Guntur, Den Ananda juga memiliki pendapat yang sama.

Baca Juga: Anang Hermansyah Bingung Arsy Marah Seperti Orang Dewasa, Mbah Mijan Ungkap Sosok Mistis Ini

"Bahwa anak seusia Gibran ditinggal teman-temannya di gunung di dalam tenda, tanpa ditemani siapa-siapa, ghaib itu punya kasih sayang juga, ada yang baik ada yang jahat," ungkap Den Ananda.

Hanya sejauh ini, kata Den Ananda, di gunung tak sedikit yang menyayangi manusia. Tapi, jika manusianya 'edan', maka banyak makhluk ghaib yang membenci juga.

"Ghaib itu nggak suka, semakin kita positif, pasti ada yang menolong, walaupun kita tersesat di jalan," ungkap Den Ananda.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler