Buntut Surati Bloomberg soal Rokok, Anies Baswedan Dituding Niat Cari Dana untuk Nyapres di 2024

3 Oktober 2021, 16:03 WIB
Anies Baswedan /Instagram/@aniesbaswedan

ISU BOGOR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah menjadi sorotan publik di media sosial, khususnya Twitter, atas perkara kebijakan pelarangan rokok di Ibu Kota.

Bahkan, Anies Baswedan 'diserang' oleh sejumlah netizen lantaran muncul perdebatan antara kubu perokok dengan anti-rokok.

Diketahui, polemik rokok vs anti-rokok ini dipicu oleh Seruan Gubernur DKI Jakarta soal Pembinaan Kawasan Dilarang Merokok hingga buntut dari surat Anies Baswedan ke Bloomberg Initiative.

Baca Juga: Anies Baswedan 'Diserang' Warganet atas Kisruh Perokok Vs Anti-Rokok, Kenapa?

Dalam seruan, tertera kebijakan seperti pelarangan men-display iklan-iklan rokok di ruang publik atau fasilitas umum serta diharuskannya ada peringatan larangan merokok di dalam ruangan.

Kemudian, perdebatan antar warganet kian santer usai mengetahui jika Anies Baswedan sempat berkirim surat ke Bloomberg Initiative, perusaan donor dana kampanye anti-rokok global.

Mereka menduga jika surat yang Anies kirim ke Bloomberg merupalan sebagian dari usahanya mencari dana untuk maju di pemilihan umum (pemilu) atau nyapres di 2024.

Baca Juga: Jika Ferdinand Hutahaean Pendukung Anies Baswedan: Saya akan Minta...

Hal itu secara blak-blakan diungkap oleh akun Twitter Rokok Indonesia. Ia mengatakan jika Anies meminta jatah ke Bloomberg atas tujuan kampanye anti-rokok.

Akan tetapi, akun Rokok Indonesia curiga jika mantan Menteri Pendididika dan Kebudayaan itu memiliki niat lain, yakni mencari suntika dana untuk nyapres dengan mengorbankan jutaan rakyat Indonesia yang berpenghasilan dari industri kretek.

"Inisiasi bertukar surat dengan komitmen melarang rokok di daerah kekuasaannya ini ya bisa jadi alat tukar politik. Ingat bentar lagi 2024, waktunya cari dana bos," katanya dikutip Isu Bogor pada 3 Oktober 2021.

Baca Juga: Anies Baswedan Masih Jadi Perbincangan di Lingkaran Netizen, Pro Kontra Bertebaran

"Jika betul, betapa busuknya pejabat politik yang mendapatkan posisi karena suara rakyat, tapi menggunakannya untuk kepentingan pribadi," sambungnya.

Atas perkara tersebut, kata kunci 'Rokok' terpantau memuncaki trending topik Twitter Indonesia sejak Minggu siang.

Para warganet masih saling melontarkan argumennya melalui cuitan-cuitan mereka.

Baca Juga: Anies Trending, Gubernur DKI Jakarta Ini Penuhi Panggilan KPK, Netizen Bilang Begini

"Debat rokok terus," ucap netizen akun Riyan Alfiansyah.

"Jangan hanya merokok yang dilarang tutup dan basmi semua pabrik rokoknya. Berani?? Angkat tangan," kata akun RK507.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler