Mensos Risma Marah-marah, Rocky Gerung: Saya Tunggu Bu Mega Tampil di TV

3 Oktober 2021, 10:23 WIB
Mensos Risma Marah-marah, Rocky Gerung Sebut Blunder Bagi Presiden Jokowi /Twitter/@FadliZon

ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai gaya Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma marah-marah seharusnya sudah tidak lagi dipakai di kabinet. Bahkan, kata dia, PDIP seharusnya sebagai partai pendukungnya harus me-recall.

"Karena partai tetap ngotot, jadi PDIP semestinya ambil semacam inisiatif dengan pak Jokowi, karena pak Jokowi blundernya kemana-mana," katanya di Channel Youtube Rocky Gerung Official, Minggu 3 Oktober 2021.

Lebih lanjut, menurut Rocky Gerung jika PDIP peka langsung memberikan pernyataan dan mengumumkan permohonan maaf dikarenakan kadernya melanggar etika publik.

Baca Juga: Risma Marah-marah di Gorontalo, Rocky Gerung Sebut Tradisi Buruk Istana

"Melanggar semacam perjanjian kultural bahwa, bangsa ini adalah bangsa yang sopan santun, itu bertentangan dengan promosi kita," ungkap Rocky Gerung.

Sebab, promosi bangsa Indonesia itu datang sebagai negara yang sopan santun dan lemah lembut.

"Sementara Bu Risma menunjukan hal yang sebaliknya. Mestinya soal semacam ini yang dievaluasi," jelas Rocky Gerung.

Baca Juga: Risma Ancam Tembak Pendamping Bansos, Rocky Gerung: Ini Bahayanya Menteri Tidak Lulus Tes Wawasan Kewarasan

Rocky Gerung mencontohkan, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) harus punya poin juga.

"Bahwa ini buruk, sementara Gorontalo itu mau dijadikan sebagai pusat pertumbuhan pariwisata," ungkap Rocky Gerung.

Jadi, kata Rocky Gerung, lepas dari segala hal yang sifatnya kultural juga bisa membuat citra Indonesia menjadi buruk.

Baca Juga: Sindir KPK di Hari Batik Nasional 2021, Rocky Gerung: Pakai Batik dengan Rompi Oranye Itu Buruk

"Tentu masyarakat Gorontalo menganggap bahwa ini loh kurangajar benar bertamu ke tempat kita tapi membentak-bentak rakyat kita," jelas Rocky Gerung.

Selain itu, menurut Rocky Gerung, seharusnya Presiden Jokowi memberikan sinyal bahwa dirinya kurang senang dengan gaya Risma marah-marah dan beri sinyal ke publik bahwa ada yang melangar etik.

"Dan tentu Presiden Jokowi tidak punya keahlian itukan bicara di publik demi menegur seseorang yang melanggar ethic," ujarnya.

Baca Juga: Sengketa Lahan, Rocky Gerung Akan Seret Sentul City ke Pengadilan

Bahkan, menurut Rocky Gerung, Jokowi sendiri sebetulnya melakukan hal yang sama kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi itu juga kasar.

"Jokowi juga sebetulnya melakukan hal yang sama menegur menteri kesehatan, waktu dia sidak apotik tentang obat," ungkap Rocky Gerung.

Selanjutnya, kata Rocky Gerung, seharusnya PDIP menarik Risma, sehingga PDIP dapat point bahwa PDIP adalah partai yang paham tentang etika birokrasi dan kepejabatan.

"Itu yang saya tunggu sebetulnya ibu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) tampil di TV. Nggak usah tunggu pak Jokowi," ujarnya.

Sehingga, dengan munculnya Megawati di hadapan publik membahas Risma marah-marah dan menarik dari kabinet agar, Presiden Jokowi ada alasan untuk mereshufle.

"Supaya ada alasan pak Jokowi mereshufle, sekaligus problem selesai, kan itu sebetulnya lebih gampang," pungkasnya.

Seperti diketahui, Mensos Risma belakangan jadi perbincangan setelah video dirinya marah-marah dan mengancam menembak pendamping bansos di Gorontalo.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler