Sebut Sengketa Rocky Gerung vs Sentul City Bukan Politik, Dedi Mulyadi: Pendukung Pemerintah Bisa Mengalami

15 September 2021, 08:13 WIB
Sebut Sengketa Rocky Gerung vs Sentul City Bukan Politik, Dedi Mulyadi: Pendukung Pemerintah Bisa Mengalami. /DPR RI /

ISU BOGOR - Anggota DPR RI dari Partai Golkar angkat bicara soal sengketa tanah Rocky Gerung dengan PT Sentul City.

Mengawali pembicaraannya, Dedi Mulyadi mengucapkan rasa syukur pada Tuhan karena ia dilahirkan di tempat yang tidak mengalami konflik pertanahan.

"Rasa syukur saya panjatkan pada Allah karena saya dilahirkan di sebuah kampung di mana tidak mengalami konflik pertanahan karena tanahnya yang dimiliki oleh leluhur, diberikan secara turun-temurun dan tidak ada korporasi yang mensomasi saya," katanya di Instagram, Rabu 15 September 2021.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Buka Suara soal Sengketa Tanah Rocky Gerung vs Sentul City: Akan Dialami Siapa Saja

"Karena di sini (tempat Dedi Mulyadi) tidak ada pengembangan-pengembangan usaha besar," sambungnya.

Kemudian mantan Bupati Purwakarta itu menyinggung soal sengketa tanah yang ramai diperbincangkan.

"Hari ini dialami oleh saudara kita bung Rocky Gerung mendapat somasi dari Sentul City Tbk," ujarnya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Murka Kepada Pengemis

"Dan akhirnya orang membawa ke ranah politik karena sifat oposisi yang dimilikinya," sebut Dedi Mulyadi.

Menurut dia, sengketa tanah tersebut bukan ranah politik. Persoalaan konflik pertanahan merupakan persoalan klasik yang terjadi di Indonesia sudah sejak lama.

"Kita memahami bahwa aspek admnistrasi pertanahan sering kali menjadi problem kepedihan saya dalam banyaknya kaum kaum adat yang tergusur dari lingkungannya karena tak sanggup lagi bersengketa di peradilan menghadapi kekuatan besar yang menguasai wilayah tanahnya dan memiliki dasar hukum atas penguasaannya," tuturnya.

Baca Juga: Rumah Rocky Gerung Terancam Digusur Sentul City Kerahkan Satpol PP, Haris Azhar: Artinya Pemda Mendukung

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi mengatkan, dampak dari penguasaan tanah yang luas oleh korporasi berdampak pada tata kelola lingkungan menjadi tidak seimbang karena kepentingan ekonomi jauh lebih mendominasi dibandingkan dengan kepentingan lingkungan.

"Ketidakseimbangan ini memiliki efek yang cukup luas bagi kehidupan kita ke depan," imbuhnya.

"Yang terpinggirkan bukan hanya manusia, juga termasuk satwa. Banyak harimau yang mulai terpinggirkan dari kampungnya. Skhirnya mereka menyerang kampungnya manusia, kampung siapa yang diserang? Lagi-lagi yang menjadi korban adalah kampungnya rakyat-rakyat kecil," tambah Dedi.

Baca Juga: Waduh, Sentul City Malah Sebut Rocky Gerung Beli Lahan dari Terpidana Kasus Pemalsuan Tanah

Kata dia, urusan sengketa lahan yag dialami oleh Rocky Gerung bisa menimpa siapa saja, tanpa harus membawa ke arah politik, oposisi dan bukan posisi.

"Eh inget Anda pun yang mendukung pemerintah bisa megaalami hal sama kalau Anda abai terhadap pengelolaan sertifikat tanah," pungkasnya. ***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Tags

Terkini

Terpopuler