ISU BOGOR - Usulan lockdown untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia masih banyak disuarakan oleh sejumlah publik, tak terkecuali dari Jusuf Kalla.
Mantan Wakil Presiden RI tersebut menyarankan agar pemerintah memberlakukan lockdown dan memberi bantuan sosial Rp1 juta per keluarga.
Namun, hal itu ditentang keras oleh Ferdinand Hutahaean. Ia mengatakan bahwa usulan lockdown tersebut bertujuan untuk jatuhkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di akhir.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sindir Pedas Anies Baswedan yang Bungkam saat Ditanya Soal Kasus Dugaan Korupsi
Melalui cuitan di akun Twitter-nya @FerdinandHaean3, ia mengatakan jika usulan lockdown mengandung skenario situasi tak terkendali, matinya ekonomi, dan kekacauan di mana-mana.
"Mengusulkan lockdown dengan semangat tinggi dan usul bantuan 1 jt / keluarga / bulan. Pak, mmg hidup rakyat ini hanya 1 juta / bulan?" kata Ferdinand Hutahaean dikutip Isu Bogor pada 30 Juli 2021.
"Saya melihat tujuan usulan Lockdown ini hanya utk bikin situasi tak terkendali, ekonomi mati, chaos dimana2. Dgn begitu mudah jatuhkan Jokowi," sambungnya.
FerdinanBaca Juga: Singkatan PPKM Serang Jokowi 'Pak Presiden Kapan Mundur', Ferdinand: Politisi Pencoleng Kakehan Muncung
Sontak, cuitan eks kader Partai Demokrat itu ramai komentar dari para warganet, ada yang setuju, namun tak sedikit pula yang melontarkan opini pribadi masing-masing.
"1 juta perbulan itu hitungan ngaco namanya. Tapi coba deh, beri bntuan 1 juta aja dulu, permiggu kali 270 juta orang sampai pandemi ini berkahir. Pake uangnya aja, pemerintah cukup mngawasi aja," kata salah seorang netizen.
"Kebaca sekali licik dan culasnya dia, berujung di situ2 juga . Menjatuhkan Jokowi saja titik," lanjut netizen lainnya.
"Mereka cuma mau rusuhnya doang bang," imbuh netizen yang lain.
"Itu kerjaan 3C, mereka terlalu nafsu lihat Jokowi mundur dan ujung2nya mereka KKN seperti sebelumnya," ujar netizen lainnya.***