Faisal Basri Desak Presiden Jokowi untuk Keluarkan Ngabalin dan Moeldoko dari Istana, Kenapa?

23 Juli 2021, 10:42 WIB
Faisal Basri Desak Presiden Jokowi untuk Keluarkan Ngabalin dan Moeldoko dari Istana, Kenapa? /Kolase foto Faisal Basri dan Jokowi/Instagram @teguhestro dan @jokowi

ISU BOGOR - Pakar Ekonomi Faisal Basri baru-baru ini mendesak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengeluarkan Ali Moechtar Ngabalin dan Moeldoko dari istana.

Hal itu ia sampaikan melalui cuitan di akun Twitter-nya @FaisalBasri pada Kamis, 22 Juli 2021.

Dalam cuitan, Faisal Basri mengatakan bahwa rakyat Indonesia akan mengapresiasi Jokowi jika RI 1 tersebut mengeluarkan Ngabalin dan Moeldoko dari istana.

Baca Juga: Pedas! Faisal Basri Sebut Pergantian Istilah PPKM Darurat sebagai Wujud Ketidakwarasan

"Pak Presiden @jokowi, niscaya rakyat akan apresiasi jika Bapak mengeluarkan Ngabalin dan Moeldoko dari istana," kata Faisal Basri dikutip Isu Bogor, Jumat, 23 Juli 2021.

"Bapak @jokowi kan tidak suka dengar orang yang kerap bikin gaduh," sambungnya.

Seperti diketahui, saat ini Ngabalin menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP). Sementara itu, Moeldoko adalah seorang Kepala Staf Kepresidenan.

Baca Juga: Kimia Farma Lakukan Praktik Jual Beli Vaksin, Faisal Basri Sebut Itu Tindakan Biadab

Kedua 'orang istana' tersebut dinilai publik dan sejumlah tokoh ternama kerap membuat kegaduhan dan pro kontra di kalangan masyarakat.

Maka dari itu, Faisal Basri menyarankan agar Jokowi segera mengeluarkan Ngabalin dan Moeldoko dari Istana.

Sejak cuitan Ekonom tersebut diposting, para warganet ramai membanjirinya dengan beragam komentar.

Baca Juga: Usai Tagar 'Presiden Terburuk Dalam Sejarah' Trending, Netizen 180 Derajat Naikkan #KitaPercayaJokowi

"Semua saja keluar dari istana...ganti wajah2 baru," ujar akun @BarisanOpOsisi.

"Berhenti jadi presiden bubarkan kabinet bentuk pemerintahan darurat adili bangsat bangsa," kata akun @sutanakhir.

"Lebih lagi apresiasinya kalo Bapak yang ngundurin diri. Asli," imbuh akun @khairaTM.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler