ISU BOGOR - Denny Siregar melalui postingan akun Instagram-nya mengakui diri sebagai buzzeRp berlisensi yang menolak perpanjangan PPKM Darurat.
Dalam postingan, Denny Siregar menyampaikan pernyataan terkait penolakannya terhadap perpanjangan PPKM Darurat yang disertai sejumlah saran untuk pemerintah lewat sebuah video.
"Sebagai buzzeRp berlisensi, saya harus sumbangkan sedikit saran dlm hadapi pandemi ini..," tulis Denny Siregar dikutip Isu Bogor dari postingan akun Instagram-nya @dennysirregar, Sabtu, 17 Juli 2021.
Baca Juga: Tolak Perpanjangan PPKM Darurat, Buzzer Denny Siregar Lebih Sarankan Ini ke Jokowi
Dalam video berdurasi satu menit, Denny Siregar menyebut bahwa akan lebih baik jika PPKM Darurat berganti nama menjadi PPKM Longgar.
Dalam PPKM Longgar itu, lanjut dia, semua aktivitas dilonggarkan, tapi tetap harus mengikuti protokol kesehatan (prokes) jaga jarak dan masker.
Selain itu, Denny Siregar juga menyarankan agar kegiatan di dalam perkotaan tetap ada, meskipun perbatasan antar provinsi ditutup.
Baca Juga: Usai Buzzer Denny Siregar Serang Balik Jokowi, Kini Giliran Ade Armando Kritik Pemerintah
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwasanya pasar harus dibuka, namun masyarakat tetap harus mengikuti standar prokes yang ada dan diawasi oleh petugas.
"Pasar harus dibuka tetapi tetap diawasi oleh petugas supaya jangan berkerumun," ujar Denny Siregar.
Tak hanya itu, buzzer tersebut juga menyinggung soal kegunaan kartu vaksin, yang mana bisa digunakan publik sebagai akses masuk ke mall dan bioskop.
Baca Juga: Ade Armando Kritik Pemerintah soal Perpanjangan PPKM Darurat
"Gunakan kartu atau sertifikat sudah vaksin sebagai pass masuk untuk ke mall. Sesama sudah vaksin kenapa harus takut berkumpul," ucap dia.
"Kalo masih gak boleh berkumpul terus vaksin itu untuk apa?" lanjut Denny Siregar.
Sejak diposting, argumen dan saran dari Denny Siregar tersebut menuai banyak komentar positif dari para warganet.
Rata-rata dari mereka setuju dengan beberapa poin yang ia sampaikan, sehingga kolom komentar akun Instagram Denny Siregar tersebut dibanjiri dengan kata 'setuju' dari warganet.***