ISU BOGOR - dr Tirta Hudhi mendapat peringatan dari sosok yang dekat dengan pemerintah usai ia mengkritik kebijakan PPKM Darurat yang sedang diterapkan di Indonesia.
dr Tirta menyesalkan cara orang ini membungkam kritiknya, lantaran ia mengaku kenal baik dengan seseorang itu.
dr Tirta pun meyampaikan rasa sedih dan kecewanya melalui cuitan Twitter-nya @tirta_hudhi.
Baca Juga: Penjual Kopi Dipenjara Gegara Langgar PPKM, dr Tirta: Bui dan Denda Bukan Solusi
"Begini resikonya kalo kritisi ppkm? Padahal saya cuma bicara: ppkm yg efektif kalo kebutuhan warga terpenuhi," ungkap dr Tirta dikutip Isu Bogor, Sabtu, 17 Juli 2021.
"Dan dibales oleh "satu sosok" yg saya kenal baik banget. Dan dia dekat dengan pemerintah. Dijawab begini. Sedih amat ya kritik aja gaboleh," sambungnya.
Lebih lanjut, dr Tirta menyertakan tangkapan layar berupa direct message (dm) yang orang pemerintah itu kirim kepadanya.
Baca Juga: Pantas Berbalik Serang Jokowi, Penyebab Denny Siregar Baper Ternyata Diduga Hanya Karena Ini...
Dalam dm, sosok yang dekat dengan pemerintah itu menyarankan agar dr Tirta kembali ke ranah kesehatan dan tidak mencampuri masalah kebijakan, hukum, dan politik.
"Saran utk dr Tirta: back to basic urusi saja soal kesehatan dan solusi bagaimana cara mengatasi pandemi Covid-19. Jangan urusi soal kebijakan, soal ranah hukum, soal politik dll," kata seseroang itu kepada dr Tirta.
Mendapat pesan tersebut, dr Tirta mengaku sedih dan melontarkan pertanyaan, apakah kritik PPKM harus dilakukan oleh pejabat saja?
Baca Juga: Kritik Jokowi Soal PPKM Darurat Tidak Efektif, dr Tirta: Udah Ngaku Aja Salah
Kemudian, lanjut dr Tirta, apakah tindakan mengkritik itu sama dengan anti pemerintah?
dr Tirta juga mengatakan mengapa sekalinya pemerintah dapat kritik darinya, ia langsung dibungkam dan disuruh diam.
"Kenapa sekali dikritik aja. Sampe nyuruh diem sih," kata dr Tirta.
Sejak cuitan tersebut diposting, banyak warganet yang penasaran siapa sosok yang dr Tirta maksud.
Ada yang menebak-nebak, namun ada pula yang mengaku sudah tahu siapa orang itu.***