Isyaratkan PPKM Darurat Tidak Diperpanjang karena Hambat Pemulihan Ekonomi, Luhut: Kelamaan Malah Membuat Mati

15 Juli 2021, 21:28 WIB
Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan sekaligus Koordinator PPKM Darurat isyaratkan PPKM Darurat tidak akan diperpanjang. /ANTARA

ISU BOGOR - Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menginsyaratkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tidak akan diperpanjang.

"Tentu harus diamati dengan cermat soal dampak PPKM Darurat 3-20 Juli 2020 yang menghambat pemulihan ekonomi. Kita amati dengan cermat, tim juga yang mengamati, sampai berapa jauh kita boleh pergi," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Kamis 15 Juli 2021.

Bahkan, Luhut mengistilahkan jika PPKM Darurat terus diperpanjang dan terlalu lama, ibarat membengkokan sesuatu benda harus ada batasnya.

Baca Juga: Sebut Varian Delta Penyebab Lonjakan Covid-19 Indonesia, Luhut: Ilmu Kedokteran Kita Belum Sampai Kesana

Kalau bengkok terus, kata Luhut, bisa patah, maka dari itu dalam memutuskan lamanya PPKM Darurat yang akan berdampak pada ekonomi itu selalu dilakukan berdasarkan pengamatan.

"Jadi kita mengamati betul masalah ekonomi ini. Jangan sampai kelamaan, juga malah membuat mati," ungkap Luhut.

Tak hanya itu, kata Luhut, pemerintah juga betul-betul mempertimbangkan secara matang soal PPKM Darurat yang bisa menghambat pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Sentil Jubir Presiden, Komika Bintang Emon Kutip Pernyataan Luhut soal Covid-19 Indonesia Terkendali

"Pemerintah sangat hati-hati melihat masalah ini. Dan kami hitung sampai kapan kira-kira kami akan melakukan ini, dan kemarin Presiden meminta ke saya untuk evaluasi," kata Luhut.

Bahkan, Luhut berjanji kepada Presiden Joko Widodo, akan melaporkan segera soal tindakan selanjutnya dari PPKM Darurat ini.

"Dengan data-data yang ada nanti saya akan ketemu dengan asosiasi guru-guru besar, dan saya juga akan minta pendapat mereka juga," papar Luhut.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler