Soroti Penanganan Covid-19 di Indonesia, Fiersa Besari Beri Pesan Menohok Ini untuk Pemerintah

14 Juli 2021, 11:26 WIB
Soroti Penanganan Covid-19 di Indonesia, Fiersa Besari Beri Pesan Menohok Ini untuk Pemerintah /Instagram/@fiersabesari

ISU BOGOR - Penyanyi Fiersa Besari soroti penanganan Covid-19 di Indonesia dan memberi pesan menohok kepada pemerintah melalui cuitan Twitter-nya @FiersaBesari.

Fiersa Besari menyinggung soal negara yang bertindak melindungi rakyat dari serangan virus Covid-19 dengan menerapkan sejumlah kebijakan, seperti PPKM Darurat.

Akan tetapi, lanjut dia, negara lupa bahwa rakyat bisa mati karena kelaparan.

Baca Juga: Christ Wamea Sebut Mensos Risma Tak Punya Etika lantaran Dinilai Telah Merendahkan Papua

"Negara peduli kita tidak boleh mati karena virus. Tapi negara lupa kita bisa mati karena lapar," ungkap Fiersa Besari dikutip Isu Bogor pada Rabu, 14 Juli 2021.

Cuitan pelantun lagu 'Waktu yang Salah' tersebut langsung dibanjiri komentar dari warganet dan para penggemarnya.

Baca Juga: Unggahan Instagram Terakhir Pedangdut Neneng Anjarwati: Tuhan Jangan Ambil Saya Dulu Sebelum Lihat...

Rata-rata, mereka setuju dengan cuitan dari Fiersa Besari ini, ada pula yang ikut menyertakan opini pribadinya di kolom komentar.

"Kasian pedangang pedagang kecil di pinggir jalan, padahal mereka berdagang bukan untuk menjadi kaya, melainkan untuk bertahan hidup, sampe dagagannya disita segala macem mereka mau bertahab hidup dengan cara apalagi," ujar akun @inityannn.

"Kira kira kapan seluruh bangsa ini mati karena covid yang diproyekan ini?" imbuh akun @afzxx02.

Baca Juga: Sentil Jubir Presiden, Komika Bintang Emon Kutip Pernyataan Luhut soal Covid-19 Indonesia Terkendali

"Pada akhirnya mati karena lapar atau virus pun tidak ada tahu karena telah lama tidak dipedulikan. Sepanjang hidupku, kali pagi ini corong masjid saling bersautan, bukan lagi sekedar adzan, tapi tentang kabar kematian," tambah akun @GukSueb.

Hingga berita ini dinaikkan, cuitan Fiersa Besari tersebut sudah mendapat puluhan ribu suka, ribuan retweet, dan ratusan komentar dari warganet.

Seperti diketahui, pemerintah telah menerapkan kebijakan PPKM Daruraf bagi wilayah Jawa dan Bali, sehingga kondisi mobilitas masyarakat dibatasi kembali.

Termasuk kegiatan ekonomi di kalangan pedagang-pedagang kecil yang terpantau lumpuh karena terdampak kebijakan PPKM Darurat ini.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler