ISU BOGOR - Mantan Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock kehilangan pekerjaannya setelah pelukan hangat dengan ajudannya Gina Coladangelo tertangkap di CCTV bocor.
Akibatnya Matt Hancock dipaksa untuk mengakui telah melanggar aturan jarak sosial yang disebabkan oleh virus corona.
Menteri Kesehatan Inggris yang baru Sajid Javid tampaknya berani menyerang pendahulunya Matt Hancock pada Kamis sore.
Hancock terpaksa berhenti dari posisinya setelah skandal yang meletus setelah dia tertangkap di rekaman CCTV berciuman dan memeluk ajudannya di kantor Whitehall-nya.
Menteri Kabinet lima kali Sajid Javid, yang menggantikan anggota parlemen bulan lalu, membuat lelucon tentang kamera pengintai.
Lelucon itu disampaikan Sajid Javid saat konferensi virtual Asosiasi Pemerintah Lokal pada tanggal 8 Juli di bekas kantor Matt Hancock di Departemen Kesehatan.
Baca Juga: Teman Dekat Matt Hancock: Berselingkuh dengan Gina Coladangelo Adalah Serius Dia Jatuh Cinta
"Saya harap kamera saya menyala, apakah kamera saya menyala? Maksudku, yang ada di laptopku, bukan yang di langit-langit," tanya Sajid Javid.
Para panelis meresponsnya dengan tawa kecil.
Secara bergantian, Sajid Javid tampaknya mengarahkan beberapa pukulan lagi ke Hancock.
Khususnya saat Sajid Javid mengungkapkan bahwa Matt Hancock “tidak merasa mudah” berada di “sela-sela” respons pandemi Covid-19.
Dia juga menyindir bahwa Inggris belum pernah menyaksikan Menteri Kesehatan yang "benar-benar memiliki pengalaman di pemerintahan daerah" dalam 100 tahun.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan yang baru dibentuk ini menyukai salah satu meme yang dipicu bahwa Sajid Javid sendiri mungkin telah memasang kamera untuk menggesek karpet dari bawah Hancock.
Perselingkuhan
Matt Hancock terpaksa mengundurkan diri pada 28 Juni setelah publikasi video skandal yang bocor oleh The Sun.
Rekaman mantan Menteri Kesehatan dan ajudannya Gina Coladangelo, yang tertangkap kamera pada awal Mei.
Dalam video menunjukkan pasangan selingkuh itu terlibat dalam hubungan gelap dan secara terang-terangan.
Bahkan atas tindakannya itu, Matt Hancock mengakuinya telah melanggar aturan jarak sosial yang dikeluarkan oleh Kementeriannya sendiri.
Seorang teman Hancock berkencan dengan hari-hari mereka di Universitas Oxford, Coldangelo telah dibawa olehnya pada awalnya sebagai pembantu yang tidak dibayar.
Namun, dia akhirnya menerima pekerjaan yang didanai pembayar pajak sebagai direktur non-eksekutif.
Sejak itu, pertanyaan telah diajukan mengenai akses parlemen istimewa wanita itu.
Sebab Matt Hancock telah memberinya izin melalui kantornya dari Juni 2019 hingga Februari 2020, sebelum masa jabatannya sebagai penasihat yang tidak dibayar dimulai.
Sementara keduanya tidak menonjolkan diri sejak perselingkuhan mereka menjadi berita utama.
Coladangelo dilaporkan telah meninggalkan suaminya Oliver Tress, pendiri rantai ritel Oliver Bonas.
Sedangkan Matt Hancock, yang masa depan politiknya masih belum pasti, dikatakan telah berpisah dari Marta, istrinya.
'Perhatian pada keamanan'
Kekhawatiran serius juga telah dikemukakan tentang keamanan nasional setelah rekaman bom tersebut.
Para menteri menyuarakan kemarahan atas kehadiran kamera keamanan di kantor mereka yang tidak mereka sadari, dengan tinjauan yang diluncurkan pada akhir Juni di tempat kamera keamanan ditempatkan di DHSC.
Saat dia berbicara pada hari kedua setelah menggantikan Hancock, mantan Menteri Dalam Negeri dan Kanselir Javid mengkonfirmasi bahwa alat perekam di kantornya telah dinonaktifkan.
Javid menambahkan bahwa "akal sehat" seharusnya tidak ada kamera di kantor menteri.
Sementara itu, berbicara tentang perkembangan pandemi pada konferensi Asosiasi Pemerintah Daerah Sajid Javid mengungkapkan dia "sangat nyaman".
Bahkan Sajid Javid mengaku akan melanjutkan "kemunculan dari penguncian" yang ditetapkan pada 19 Juli.
Meski mengakui bahwa akan ada "lebih banyak" kasus infeksi virus corona, terutama karena penyebaran virus varian Delta, pihaknya akan membuat rencana.
“Kami merasa sangat nyaman dengan rencana yang telah kami tetapkan, meskipun ada peningkatan yang akan kami lihat pada infeksi."
Saya pikir mereka akan jauh lebih tinggi pada 19 Juli daripada hari ini, saya pikir hingga Agustus mereka akan lebih tinggi dari itu."
"Tetapi vaksinlah yang bekerja dan itulah yang memberi kami kepercayaan diri."
"Vaksin melakukan tugasnya, itu benar-benar tembok pertahanan yang telah kami bangun.”
Mengatasi ketakutan mereka yang memperingatkan agar tidak mencabut pembatasan.
"Saya akan meminta mereka untuk berpikir ... jika Anda tidak mulai membuka sekarang, lalu kapan?," ungkapnya.***