Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra Mengaku Diteror Dua Kali Usai Kritik Presiden Jokowi: Itu Alarm Berbahaya

2 Juli 2021, 20:19 WIB
Ketua BEM UI Mengaku Diteror Dua Kali Usai Kritik Presiden Jokowi, Leon Alvinda: Itu Alarm Berbahaya /Tangkapan layar Channel YouTube Refly Harun

ISU BOGOR - Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra mengaku gegara sering mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah dua kali diteror dalam bentuk peretasan.

"Itu sangat berbahaya jika kritik sebenarnya hal biasa. Bagus untuk kehidupan demokrasi di respon dengan sebegitu parahnya. Dengan serangan personal, serangan digital juga," ungkap Leon Alvinda dalam channel YouTube Refly Harun, Jumat 2 Juli 2021.

Menurutnya, yang dimaksud teror dalam bentuk serangan digital adalah terkait peretasan. Leon Alvinda mengatakan tidak mau menuduh siapa dalangnya.

Baca Juga: Ketua BEM UI Jelaskan Latar Belakang Unggahan Meme Jokowi, Ternyata Ini yang Mendasarinya

"Tapi siapapun itu teror-teror digital ini tidak bisa dibiarkan. Saya dua kali juga selama menjadi pengurus BEM UI terkena peretasan, itu juga menjadi alarm berbahaya," tegasnya.

Soal adanya kritik tentang legitimasi pemerintahan seperti yang dilontarkan PB HMI MPO yang mendesak Presiden Jokowi mundur dari jabatannya, Leon Alvinda mengaku belum punya sikap dan memerlukan kajian.

"Kami belum punya kajian dan lain sebagainya, kami belum punya bersikap terkait dengan itu. Mungkin HMI MPO (mendesak Jokowi mundur) sudah punya dasar, kalau kami belum punya dasar," kata Leon Alvinda yang juga anggota HMI DIPO itu.

Baca Juga: Masih Ingat Manik Ketua BEM UI? Kini Sudah Lulus dengan Menyandang Gelar S.KM

Leon Alvinda enggan menanggapi lebih jauh soal kritik yang dilontarkan Ketua HMI MPO Afandi Ismail terhadap Presiden Jokowi yang mendesak mundur.

"Saya hargai itu sebagai pendapat masing-masing, ketika HMI MPO memiliki sikap itu adalah pendapat dia, saya hargai, mungkin memang sudah punya dasar atau analisis terkait kondisi itu," ungkapnya.

Tapi dari BEM UI, kata Leon Alvinda, pihaknya belum mempunyai landasan untuk bersikap soal legitimasi pemerintahan Presiden Jokowi harus mundur.

Baca Juga: BEM UI Dipanggil Rektorat Usai Kritik Jokowi, Fahri Hamzah: Semoga Tindakan Rektorat UI Tidak Benar

"Dari BEM UI belum punya sikap kesana (mendesak Presiden Jokowi mundur). Kita belum membahas ke arah sana, belum ada agenda. Tapi itu juga banyak yang bertanya ini jadi satu agenda impeachment dan lain sebagainya, tapi saya sampaikan ini bentuk kritik," tegas Leon.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler