ISU BOGOR - Pernikahan legendaris tujuh dekade Ratu Elizabeth II dengan mendiang Pangeran Philip, Duke of Edinburgh, ternyata sempat hampir batal hanya karena alasan yang tak biasa.
Tampaknya Elizabeth muda, yang saat itu adalah seorang putri, sempat dinasihati untuk tidak menikahi Pangeran Philip seorang bangsawan kelahiran Yunani. Sebab dia rentan dan janggal karena selera humornya.
Penulis Biografi Keraajaan A.N Wilson kepada Insider menyebutkan Ratu Elizabeth II adalah orang yang sangat pendiam dan rajin.
Baca Juga: Link Live Streaming Proses Pemakaman Pangeran Philip dan Perpisahan Ratu Elizabeth II kepada Suami
"Namun sebaliknya dengan Pangeran Philip. Dia seorang perwira angkatan laut dan dia juga cukup lucu,” katanya seperti dilansir Glamours Daily, Jumat 16 April 2021.
Menurutnya, sebagian besar keluarga menyambut positif karena memiliki menantu lelaki yang lucu.
"Tapi kami rasa itu sedikit berbeda ketika Anda menjadi raja masa depan," katanya.
Baca Juga: Terungkap, Ini Penampakan Mobil Jenazah Land Rover yang Dirancang Pangeran Philip
Saat pernikahan berlangsung pada tahun 1947 Pangeran Philip baru berusia 21 tahun.
"Saat itu, Ratu Elizabeth diberi tahu oleh para penasihat bahwa Pangeran Philip adalah orang yang salah untuk dipilih," katanya.
Meski sejarah jelas membuktikan bahwa itu salah. Secara keseluruhan, keduanya memiliki ikatan yang kuat selama 73 tahun pernikahan mereka.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Alami Katarsis Paska Kematian Pangeran Philip
Bahkan, kecerdasan Pangeran Philip dipuji dalam berbagai pernyataan setelah kematiannya.
Fotografer kerajaan Samir Hussein memberi tahu Insider bahwa sang duke adalah "pria yang sangat cerdas" dengan "rasa nakal".
Cucu Pangeran Philip, Pangeran Harry, menulis bahwa kakeknya adalah "pria yang melayani, terhormat, dan humoris.
Menurut Pangeran Harry, Duke of Edinburgh orang yang autentik, dengan kecerdasan yang sangat tajam, dan dapat menarik perhatian ruangan mana pun karena pesonanya.
"Dan juga karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan dia katakan selanjutnya," kata Harry mengingatnya sebagai "legenda olok-olok, dan nakal sampai akhir."
Pangeran William juga mengingat rasa petualangan yang menular serta selera humornya yang nakal.
Sementara Putri Eugenie mencatat bahwa dia akan selalu ingat terkait leluconnya.
Pangeran William dan Pangeran Harry keduanya diharapkan menghadiri pemakaman Pangeran Philip, yang akan diadakan pada hari Sabtu, 17 April, di Inggris.
Beberapa media melaporkan Pangeran Harry telah tiba di Inggris dan akan tinggal selama satu minggu.***