Horor! Kesaksian Dokter Forensik yang Menangani Mayat Terpidana Mati Freddy Budiman

29 Maret 2021, 23:55 WIB
Dokter Forensik dr Hastry bersama Denny Darko menceritakan pengalaman horor saat menangani mayat terpidana mati, termasuk Freddy Budiman. /YouTube @Denny Darko

ISU BOGOR - Ahli forensik Kombes Pol Dr. dr. Summy Hastry Purwanti atau biasa disapa dr Hastry menceritakan kisah horornya saat menangani sejumlah mayat terpidana mati. Diantaranya Freddy Budiman dan terpidana mati bom Bali.

Kepada Denny Darko, dr Hastry menuturkan memiliki pengalaman mistis dan supranatural yang tak terlupakan saat berada di Pulau Nusakambangan, khususnya menjelang atau detik-detik proses eksekusi mati.

"Banyak (pengalaman supranatural), sering malah. Jadi ya, kalau pertama dulu ke Nusakambangan saya sih benar-benar takut dan khawatir juga, kadang itu sering melihat yang aneh-aneh," kata dr Hastry dalam kanal YouTube Denny Darko, yang dikutip Senin 29 Maret 2021.

Baca Juga: Kesaksian Anak Freddy Budiman Sebelum Eksekusi Mati Dihujat, Balasan Fikri Fernanda Makjleb Banget!

Baca Juga: Saat CIA Gagal Gunakan Kucing Cyborg untuk Memata-matai Soviet

Baca Juga: Fiki Naki Kini Mesra dengan Alice Wanita Korea, Kisah dengan Dayana Sudah Tenggelam

dr Hastry mengaku dari pertama kasus pengalaman menangani proses eksekusi mati itu suasana di pulau Nusakambangan sepi.

"Malam menjelang detik-detik itu hening, nggak ada suara apapun, dan kita hanya melihat rasanya itu ramai, kayak ada yang banyak nonton," ungkapnya.

Bahkan, kata dr Hastry jika melihat dari kamera terlihat jelas penampakan warna putih itu banyak.

"Dalam kamera terlihat bayangan putih-putih itu. Jadi perasaan itu, teman-teman yang tak tampak nonton disitu lihat," jelasnya.

Baca Juga: Cerita Wartawan Yodi : Mistis, Akan Menikah Hingga Wanita Lain

Baca Juga: Horor, Cerita Apartemen Kalibata City Mulai Pembunuhan hingga Narkoba

Selain itu, kata dr Hastry, pengalaman fisik yang cukup mencengangkan juga dirasakan. Seperti gigitan nyamuk itu tidak dirasakan.

"Teman-teman saya itu malah digigitin nyamuk itu sampai habis ininya (tangannya), padahal saya juga pakai pakaian tangan pendek, tapi hanya saya saja yang tidak apa-apa, nggak tahu kenapa," jelasnya.

Padahal, menurutnya, yang menggunakan lotion anti nyamuk tak hanya teman-temannya yang digigit nyamuk, tapi dirinya juga.

"Habis jadi digigitin nyamuk, ya mungkin tidak suka nyamuknya dengan saya," jelasnya.

Bahkan, dr Hastry juga menceritakan tentang pengalaman rekan-rekan dari Brimob Polri melihat makhluk astral, mulai dari sundel bolong hingga bayangan putih yang masuk ke laut.

"Teman-teman Brimob banyak yang melihat penampakan (makhluk astral) pada lari semua sebelum penembakan atau H-1. Saya tidak lihat tapi banyak yang loncat-loncat ke air nggak nampak tapi," katanya.

Menurutnya, pengalaman itu, saat menjelang penembakan dan hari H di malam harinya banyak diliputi perasaan yang menyeramkan.

"Apalagi waktu itu lagi senang-senangnya melihat (makhluk astral) pakai kamera gede, yaitu dilihat putih-putih dan suara anjing saja ramai melolong baru eksekusi mati dilaksanakan," katanya.

Ia menyebutkan, pengalaman ditugaskan untuk menangani terpidana mati yang di eksekusi di Nusakambangan sejak 2008, 2012, 2014 dan terakhir 2016.

"Setiap eksekusi mati dilaksanakan latihan bersama, termasuk (terpidana mati) Freddy Budiman. Latihan itu bersama tim Brimob juga," katanya.

Latihan itu meliputi memakaikan baju, diikat dengan rantai dan ditempatkan di tiang setelah laporan.

"Saya sebagai tim dokternya, maju naro titik tempel tembaknya biar jelas karena dilakukan di malam hari. Jadi dikasih baju putih, titik tempelnya hitam, memang dipersiapkan seperti itu," pungkasnya.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler