Pemkab Bogor Perkuat Mitigasi Kekeringan, Edukasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi

- 4 Juni 2024, 18:14 WIB
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar sosialisasi bencana alam hidrometeorologi,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar sosialisasi bencana alam hidrometeorologi, /Foto/Ist

ISU BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar sosialisasi bencana alam hidrometeorologi, dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan penanganan bencana kekeringan. Sosialisasi ini berlangsung di Kantor BPBD Kabupaten Bogor, Selasa 4 Juni 2024.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat, menyampaikan bahwa mitigasi bencana kekeringan di Kabupaten Bogor dilakukan melalui beberapa langkah, antara lain:

  • Kerjasama dengan pemasok air setempat untuk mengembangkan rencana konservasi air.
  • Penggunaan sumur resapan.
  • Perhatian terhadap penggunaan lahan pribadi dengan mempertimbangkan konservasi air.
  • Perencanaan dan pengelolaan penyimpanan air dalam wadah besar untuk penyimpanan dalam jangka waktu lama.
  • Pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan rumah tangga.
  • Memastikan kebersihan air yang ditampung atau disimpan.
  • Membudayakan penanaman sayur dan buah yang tahan cuaca kemarau.
  • Penerapan konsep TRAP (Tampung, Resapkan, Alirkan dan Pelihara).
  • Penjagaan dan pengelolaan sumber air bersih dan tempat penampungan air dengan baik, seperti waduk, embung, dan lainnya.

Baca Juga: Alasan Bupati Bogor Iwan Setiawan Perintahkan Jajarannya Fokus Tangani Bencana Kekeringan

"Datangnya bencana tidak bisa diprediksi dan diduga-duga," ujar Ade Hasrat. "Oleh karena itu, perlu dilakukan mitigasi bencana yang baik agar setidaknya bisa mengurangi risiko bencana. Sosialisasi dan edukasi ini menjadi satu keharusan untuk mengedukasi dan mengingatkan masyarakat. Meskipun Bogor dikenal sebagai kota hujan, ancaman kekeringan pasti ada."

Camat Jonggol, Andri Rahman, menambahkan bahwa wilayahnya merupakan salah satu wilayah yang berpotensi mengalami bencana alam kekeringan. Melalui kegiatan sosialisasi bencana alam hidrometeorologi ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan memperkuat jajaran Pemerintah Kecamatan Jonggol dalam melakukan mitigasi bencana jika terjadi kekeringan.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah