Curhat Tika Pedagang Gado-gado di Malabar Akan Digusur, Jokowi : Nanti Saya Tanya Pemkot Bogor

- 29 September 2020, 18:45 WIB
Tika pedagang PKL di Malabar saat berdialog dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa 29 September 2020
Tika pedagang PKL di Malabar saat berdialog dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa 29 September 2020 /Youtube

ISU BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah pedagang kecil penerima bantuan modal kerja Rp2,4 juta di Istana Bogor, Selasa 29 September 2020.

Adalah Tika, seorang pedagang gado-gado menyampaikan keluhannya terkait rencana pembongkaran lapak PKL di Jalan Malabar, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Ketika Jokowi melakukan dialog dengan para pedagang yang hadir dalam acara pemberian bantuan modal kerja di Istana Kepresidenan Bogor, PKL bernama Tika tersebut mengatakan selama ini berjualan gado-gado dan ketoprak di lokasi PKL Jalan Malabar.

Baca Juga: Kota Bogor Masuk Lagi Zona Merah, Bima Arya Harap Media Fokus Saja Semua Aspek

Dengan adanya pandemi ini, Tika mengaku mengalami penurunan omzet yang sebelumnya bisa mendapatkan sebesar Rp 150.000 per hari, kini hanya Rp 75.000 per hari.

Kemudian, Tika menyampaikan keluhannya tentang rencana kawasan PKL di Jalan Malabar yang akan dibongkar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Ia sendiri mengharapkan kawasan itu tidak dibongkar, apalagi dalam kondisi ekonomi yang sulit di tengah pandemi Covid-19.

"Tapi maaf Pak, sekarang kan lagi pandemi, sedangkan sepanjang Jalan Malabar mau dibongkar,” kata Tika di Istana Kepresidenan Bogor, melalui siaran Youtube Sekretariat Negara, Selasa 29 September 2020.

“Yang dibongkar?,” tanya Jokowi.

Baca Juga: Makhluk Laut Pertanda Gempa dan Tsunami Terdampar, Masyarakat di Negara Ini Malah Mendekati Pantai

"Awal November, sekarang Pak. Kalau pandemi gini gimana Pak," jawab Tika dengan suara bergetar.

Mendengar keluhan PKL tersebut, Jokowi berjanji akan menanyakan rencana itu langsung ke Pemkot Bogor. Lalu ia meminta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang turut hadir dalam acara tersebut untuk mencatat keluhan Tika.

"Nanti itu dari pemerintah kota, nanti saya tanyakan. Dicatat Pak Menteri. Ya memang di lapangan keadaannya sering seperti itu. Itu semua harus dihadapi,” tegas Jokowi.

Baca Juga: Zona Merah Corona, PSBMK Kota Bogor Diperpanjang Hingga 13 Oktober 2020

Dalam dialog itu hadir juga seorang asongan yang setiap hari bekeliling Kota Bogor. Ia bercerita bila sebelum pandemi bisa berjualan Rp100 ribu hingga Rp250 ribu, pada masa pandemi ini hanya bisa berjualan Rp60 ribu.

Mendengar keluh kesah itu, Jokowi juga mengatakan bahwa kondisi yang dihadapi oleh usaha kecil sama halnya dengan kondisi negara saat ini yang defisit.

lebih jauh, masa pandemi ini telah terjadi di 215 negara dengan kondisi yang hampir sama.

Baca Juga: Sah, Gugus Tugas Berubah Satgas, di Kota Bogor Bima Arya Ambil Alih Status Ketua

"Untuk itu, saya minta semua bertahan. Desember sudah ada vasksi, dan nanti ketika akan normal jangan sampai bapak ibu sudah habis modal," kata Jokowi.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah