Network
ISU BOGOR - Menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Hal ini disampaikannya dalam acara silaturahmi dengan Forkopimda, alim ulama, pimpinan organisasi, tokoh masyarakat, dan jajaran stakeholder di Kabupaten Bogor, Jumat 8 Maret 2024.
"Mari kita sambut bulan Ramadhan dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan," ujar Asmawa.
Pada kesempatan tersebut, Asmawa juga menjelaskan tema Ramadhan tahun ini di Kabupaten Bogor yaitu "Spirit Ramadhan Memperkuat Tali Silaturahmi". Ia mengajak masyarakat untuk menyemarakkan Ramadhan tahun ini dengan mengaktifkan berbagai kegiatan yang dianjurkan.
Baca Juga: Optimalkan Penanganan Infrastruktur di Kabupaten Bogor, Pj Bupati: Beberapa Titik Jadi Prioritas
"Mari kita jaga keamanan, kondusifitas wilayah, sehingga Ramadhan tahun ini bisa dilaksanakan dengan penuh suka cita, dalam rangka beribadah untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita," imbuhnya.
Selain itu, Asmawa juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan atas kerja sama dan dukungannya dalam menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah selama pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Bogor.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor, saya menyampaikan penghargaan, dan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pemangku kepentingan, seluruh elemen masyarakat yang sudah berkontribusi bersama-sama menjaga dan mendukung penyelenggaran Pemilu tahun 2024, sehingga berjalan aman, lancar dan kondusif di Bumi Tegar Beriman," ungkapnya.
Baca Juga: Lindungi Pekerja Migran, Pj Bupati Bogor Tandatangani Nota Kesepakatan Kerjasama dengan BP2MI
Silaturahmi ini dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor, Ketua PCNU Kabupaten Bogor, Ketua BAZNAS Kabupaten Bogor, Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Bogor, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bogor, Ketua Kadin Kabupaten Bogor, perwakilan MUI Kabupaten Bogor, alim ulama, pimpinan organisasi, tokoh masyarakat, dan jajaran stakeholder lainnya.
