Network
ISU BOGOR - Kondisi memprihatinkan Terminal Bubulak terus menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, yang berulang kali mengajukan anggaran baik ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun melalui APBD Kota Bogor. Meski demikian, tantangan prosedur dan ketersediaan anggaran membuat perbaikan terminal tipe C ini terus tertunda.
"Sudah kita minta ke provinsi, tapi belum dipenuhi. Pernah kita anggarkan di APBD, tapi ada prosedur yang terlewati sehingga gagal dan ditunda lagi," ungkap Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, usai meninjau Terminal Bubulak pada Minggu, 21 Januari 2024.
Kondisi aspal di Terminal Bubulak semakin memburuk dengan lubang-lubang yang terus membesar. Meskipun Pemkot telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), namun keterbatasan anggaran menjadi kendala, terutama jika pembenahan memerlukan betonisasi.
Baca Juga: Dedie Rachim Tinjau Pengaspalan Terminal Bubulak, Rencana dan Pengoptimalan Lahan Terungkap
"Karena ini sudah banyak lubang yang besar, untuk penanganan sementara kita tambal dengan bongkahan-bongkahan aspal hasil dari koordinasi dengan pemilik AMP. Mereka memperbolehkan bongkahan aspalnya dipakai oleh PUPR untuk menutup lubang di Terminal Bubulak," jelas Syarifah.
Pemkot bersama TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) berencana membahas penganggaran terminal Bubulak, yang membutuhkan dana sekitar Rp 10 miliar untuk perbaikan. Proses lelang akan ditempuh untuk anggaran tersebut, namun pemeliharaan jalan di seluruh Kota Bogor yang sudah terencana menjadi pertimbangan.
"Anggaran pemeliharaan jalan se-Kota Bogor sebetulnya sudah terencana. Nanti kami akan bahas apakah memungkinkan menarik dana pemeliharaan jalan di bulan Oktober, November, Desember untuk digunakan pada perbaikan Terminal Bubulak. Jadi, kita akan mempertimbangkan penggunaan anggaran perubahan pada periode tersebut," tambahnya.***
