Tanggulangi AIDS, Pemkot Bogor Bakal Pantau Penderita HIV Lewat Aplikasi

- 11 Oktober 2023, 17:58 WIB
ilustrasi HIV
ilustrasi HIV /Foto/pexels/ Miguel A. Padrinan
ISU BOGOR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menyatakan Pemkot Bogor ingin membuat aplikasi yang bisa memonitor kondisi masing-masing penderita HIV. Sebab, penderita HIV ini memang bisa diobati, namun pengobatannya seumur hidup dan tidak bisa disembuhkan.

Hal tersebut disampaikan Syarifah saat memimpin rapat pertemuan kemitraan dalam penanggulangan AIDS di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, Selasa, 10 Oktober 2023.

Pada rapat ini Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bogor bersama kemitraan penanggulangan AIDS menyampaikan berbagai hal yang sudah dilakukan selama 2023, kendala di lapangan dan usulan perencanaan untuk 2024 mendatang.

Baca Juga: Respons Rudal Hizbullah, Israel Serang Lebanon Selatan

"Dari Januari sampai Agustus tercatat ada 306 kasus HIV AIDS di Kota Bogor," ujar Syarifah.

Syarifah mengatakan, dari 306 kasus positif HIV di Kota Bogor ini 256 kasus merupakan laki-laki dan 50 kasus merupakan perempuan.

"Walaupun begitu harus tetap diobati, kalau sudah diobati virusnya bisa menurun, jadi tingkat penularannya rendah," kata Syarifah.

Baca Juga: Viral Sungai Menghilang di Sidoarjo, Diduga Dijual oleh Oknum Tak Bertanggung Jawab

"Sebaliknya kalau orang itu terkena HIV namun tidak mau berobat akibatnya bisa fatal, mulai dari kematian dan tentunya bisa menularkan ke orang lain lewat jarum suntik dan hubungan seksual," tambahnya.

Di tempat yang sama, Ketua KPA Kota Bogor Cyamiati Karolin mengatakan, berdasarkan analisa situasi HIV AIDS dari Dinkes Kota Bogor jumlah penderita HIV sampai bulan ini yakni 306 kasus se-kota Bogor.

Dari data ini pihaknya melakukan berbagai upaya penanggulangan HIV AIDS semaksimal mungkin. Ini dilakukan agar pasien tidak sakit, menekan virus, bisa tetap produktif namun tidak menularkan lagi sehingga tidak ada kasus baru.

Baca Juga: Perang Lawan Palestina, Israel Ketar-ketir Dihujani Rudal dari Lebanon dan Suriah

"Kalau di lihat dari data Januari - Agustus kasusnya selalu ada. Bisa dikatakan setiap hari ada satu kasus HIV baru di Kota Bogor," katanya.

Ia menambahkan, terkait pembuatan aplikasi yang diinginkan Sekda, tujuannya untuk memonitor agar tidak ada penularan dari pasien HIV kepada keluarga ataupun orang lain, melakukan tes kepada semua keluarga dan teman agar mengetahui pencegahan dan paham tentang HIV AIDS yang menular lewat hubungan badan, jarum suntik dan dari perilaku menyimpang seksual

 

"HIV itu bisa menular, kalau sudah sakit HIV tidak bisa sembuh dan harus minum obat seumur hidup," pungkasnya.

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah