"Iya takut dan serem aja, kayak beneran mau mati. panas dingin, malu juga," ujar, Riky (15) salah satu pelanggar tak pakai masker di Stadion Pakansari, Cibinong.
Setelah itu, ke-12 pelanggar diberi masker. Usai diberi masker, mereka semua diminta untuk segera membersihkan makam.
Baca Juga: Dulu, Reza Artamevia : Saya Dianggap Seorang Pencandu
"Jelas kapoklah mas, karena deg-degan. Yang jelas sih malu aja. Biasanya kan diperingati (bila tidak pakai masker), sekarang nggak langsung sanksi suruh bersihin makam," utur Atang.
Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menyatakan menandu, membersihkan makam hingga dibawa ke mobil ambulance yang ada keranda mayat adalah sebuah inovasi dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Ia juga menjelaskan penggunaan peti mati atau keranda mayat yang disiapkan khusus dalam menindak pelanggar protokol kesehatan--takmenggunakan masker karena tak semua warganya mampu membayar sanksi denda.
Baca Juga: Salat Jumat Berjamaah, Ledakan di Masjid Bangladesh Tewaskan 20 Orang dan 17 Kritis
"Karena dengan keterbatasan petugas dan luas wilayah Kabupaten Bogor yang cukup besar dengan jumlah penduduk paling banyak Se-Indonesia,"
"Jadi kami pun kewalahan. Sehingga kami harus bisa berinovasi, yang penting efek dan edukasinya dapat," ujar Ade Yasin, kemarin.
Menurutnya, itu sebagai sanksi baru yang dianggap solutif dalam mendidik warganya agar terjaga dari wabah Corona.