Tinjau Penataan Kampung Lebak Pilar, Bima Arya: Warganya Sangat Guyub

- 27 Juni 2023, 14:30 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau penataan Kampung Lebak Pilar, Kelurahan Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau penataan Kampung Lebak Pilar, Kelurahan Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor. /Foto/Prokompim Kota Bogor

Dari KWT, Bima Arya kemudian melihat lokasi rumah sehat dan mengunjungi rumah tertua di Kota Bogor yang ada di wilayah Sempur.

Lurah Sempur, Dicky Pratama mengatakan, warga di wilayahan Sempur sejak dahulu dikenal guyub dan aktif dalam berbagai kegiatan penataan wilayah, sehingga Kelurahan Sempur saat ini ditunjuk untuk mengikuti lomba Bogor Hejo.

Momentum ini kemudian ditindaklanjuti oleh wilayah bersama masyarakat untuk meningkatkan penataan di KWT dan pengolahan sampah menuju kampung ramah lingkungan.

Baca Juga: Bima Arya Sebut Indonesia Darurat Sampah: Perlu Perpres yang Lebih Baik

Saat ini warga di masing-masing rumah di wilayah Lebak Pilar sudah memilah sampah dari rumah sehingga sampah organik yang dikumpulkan bisa diolah menjadi komposter pupuk cair yang digunakan untuk menyuburkan tanaman di KWT.

Selanjutnya tumbuhan yang ditanam di KWT juga digunakan untuk mengintervensi penanganan stunting dengan membagikan sayur mayur dan hasil perikanan. Sedangkan sampah organik diolah menjadi ecobrick oleh warga sekitar.

"Saya berharap lebak pilar ini bisa menjadi kampung tematik, sehingga Bogor Hejo ini program TP PKK Kota Bogor yang juga berbarengan dengan pengentasan stunting ini bisa juga dikorelasikan dengan kampung tematiknya," ujarnya.

Ketua PKK Kelurahan Sempur, Yeni Dicky Pratama mengatakan, dalam pelaksanaan lomba Bogor Hejo ada berbagai indikator yang harus dipenuhi.

Sehingga perlombaan ini juga menjadi momentum untuk penataan wilayah dan pemberdayaan perempuan dan masyarakat untuk terus aktif dalam menata wilayah.

"Salah satu contohnya adalah daur ulang sampah, dengan ecobrick sehingga dengan adanya Bogor Hejo ini setiap rumah membuat ecobrick dengan mengumpulkan sampah rendah nilai yang tidak terurai, dari kemasan sachet, dari plastik itu kemudian dimasukan ke sampah plastik air mineral selanjutnya dipadatkan menjadi berat sekitar 200 gram lebih, sehingga bisa digunakan menjadi alas duduk atau tikar, sarung bantal dan kursi dan sebagainya," katanya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah