Network
ISU BOGOR - Bagi warga Kota Bogor yang ingin mengakses pelayanan kesehatan harap waspada. Sebab fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama milik Pemkot Bogor rawan terjadinya penularan Covid-19.
Sebab, meski sudah ada 27 pegawainya yang terpapar Covid-19 di 8 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di 4 kecamatan itu, Pemkot Bogor tidak menutup seluruhnya.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor menyebutkan 8 puskesmas yang terindikasi sudah terpapar, hampir tersebar di seluruh kecamatan.
Baca Juga: 27 Pegawai Positif Covid-19, Bima Arya : Tutup Sementara Puskesmas
Seperti Puskesmas Gang Aut dan Merdeka, Kecamatan Bogor Tengah; Cipaku (Bogor Selatan); Bantarjati (Bogor Utara), Sindangbarang dan Semplak (Bogor Barat); Tanah Sareal dan Mekarwangi (Tanah Sareal).
"Namun sementara ini hanya 4 Puskesmas yang ditutup sementara karena dalam rangak sterilisasi dan desinfeksi. Empat Puskesmas itu adalah Puskesmas Gang Aut, Puskesmas Cipaku, Pelayanan Kesehatan Masyarakat (PKM) Bogor Utara, dan PKM Mekarwangi," kata Dedie, Rabu 12 Agustus 2020.
Sebelumnya, Dedie menjelaskan kasus baru Covid-19 di kalangan pegawai Puskesmas ini merupakan hasil uji usap atau swab test masif kepada tenaga kesehatan maupun pegawai yang ada di lingkungan tersebut.
Baca Juga: Tes Masif Covid-19, Sebanyak 27 Pegawai di 8 Puskesmas di Kota Bogor Positif
Tercatat dari 972 orang yang menjalani pemeriksaan uji usap pada Juli-Agustus 2020, hasilnya terdapat 27 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
