Gusdurian Minta Polisi Usut Tuntas Penyerangan Atas Nama Agama di Solo

- 11 Agustus 2020, 10:43 WIB
Alissa Wahid Kordinator  Nasional Jaringan GusDurian/
Alissa Wahid Kordinator Nasional Jaringan GusDurian/ /Jurnal Presisi/Instagram@Alissa_wahid

ISU BOGOR - Jaringan Gusdurian meminta polisi mengusut tuntas penyerangan atas nama agama terhadap warga yang menggelar tradisi midodareni di Kampung Mertodranan, Kelurahan Pasar Kliwon, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.


“Kekerasan tidak bisa dibenarkan atas alasan apa pun,” kata, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin 10 Agustus 2020.


Menurut dia, kepolisian harus menegakkan hukum tanpa mempertimbangkan opsi harmoni sosial yang hanya akan melanggengkan praktik kekerasan dan intoleransi.

Baca Juga: Pelopor Laptop Toshiba Resmi Tutup Setelah 30 Tahun


"Pelaku harus dihukum setimpal sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” ujar Alissa.


Jaringan Gusdurian juga meminta kepada pemerintah daerah agar menjamin keamanan warga negara, khususnya kelompok rentan serta meminta tokoh agama setempat untuk bahu-membahu menebar gagasan agama yang penuh rahmah.


Sebab, intoleransi terjadi salah satunya karena adanya ideologisasi nilai-nilai eksklusivisme yang dibalut dengan semangat keagamaan.

Baca Juga: Presiden Trump Sesumbar Tidak Takut Terkait Aksi Penembakan di Gedung Putih


Alissa pun mengajak para Gusdurian dan masyarakat umum untuk terus merawat semangat Bhinneka Tunggal Ika sebagai warisan para pendiri bangsa. Sejak didirikan, Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, adat istiadat, dan lain sebagainya.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x