Gusdurian Minta Polisi Usut Tuntas Penyerangan Atas Nama Agama di Solo

- 11 Agustus 2020, 10:43 WIB
Alissa Wahid Kordinator  Nasional Jaringan GusDurian/
Alissa Wahid Kordinator Nasional Jaringan GusDurian/ /Jurnal Presisi/Instagram@Alissa_wahid


"Kami menyerukan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk tidak menggunakan kekerasan dan ujaran kebencian pada mereka yang berbeda.

Sebagaimana kata Gus Dur, kemajemukan harus bisa diterima tanpa adanya perbedaan,” kata Alissa.

Baca Juga: Janjian Tawuran di Medsos, Pembacok Pelajar Hingga Tewas di Bogor Ditangkap Polisi


Keributan sendiri terjadi di RW 001 Kampung Mertodranan, Kelurahan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu 8 Agustus 2020 malam


Puluhan orang tidak dikenal mendatangi rumah salah seorang warga sekitar pukul 17.45 WIB. Tak lama berselang terjadi keributan di Mertodranan yang mengakibatkan sekitar tiga orang luka ringan.


“Tadi malam tidak ada bakar-bakaran. Pak polisi langsung antisipasi. Kejadian sekitar Magrib sampai setelah Isya. Setelah itu dijaga terus oleh polisi. Penyebabnya kesalahpahaman. Ada wargaku mau lamaran," ujar Lurah Pasar Kliwon Supatno.

Baca Juga: 5 Petugas di 5 Puskesmas Kota Bogor Dilaporkan Positif Covid-19  


Supatno mengaku tidak tahu penyebabnya. Kericuhan itu membuat sekitar tiga orang di Mertodranan terluka. Selain menyebabkan tiga orang luka, keributan di Mertodranan itu juga membuat beberapa kendaraan rusak.


Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, mengatakan kondisi para korban tindak kekerasan itu sudah membaik dan menjalani rawat jalan. “Kondisi korban sudah membaik, sudah rawat jalan. Pengamanan keluarga korban juga sudah kami lakukan,” ujar dia.


Andy menyatakan polisi masih menyelidiki insiden tersebut. Dia tidak menyebutkan berapa saksi yang sudah dimintai keterangan. Dia beralasan seluru anggotanya masih bertugas di lapangan.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah